BOM Makassar, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas Mengutuk Keras Aksi Pengeboman di Gereja Katedral Makassar

- 28 Maret 2021, 12:04 WIB
 Yaqut Cholil Qoumas
Yaqut Cholil Qoumas /Foto twitter Yaqut Cholil Qoumas

“Kepolisian juga perlu meningkatkan keamanan di tempat-tempat ibadah sehingga masyarakat bisa semakin tenang dan khusyuk dalam beribadah,” kata Menag.

Akibat ledakan di depan Gereja Katedral, sejumlah orang dilaporkan terluka. Pada saat kejadian, sebagian jemaat tengah beribadah di dalam Gereja Katedral. Jumlah dan identitas korban atau pelaku hingga kini masih dalam pendataan polisi.

Baca Juga: Ledakan Bom di Gereja Katedral Makassar, Ada Korban Tewas di Lokasi 

Atas kejadian ini, Menag juga mengimbau para tokoh agama untuk terus meningkatkan pola pengajaran agama secara baik dan menekankan pentingnya beragama secara moderat. Menurut Menag, agama apa pun mengajarkan umatnya untuk menghindari aksi kekerasan. Sebab kekerasan akan menggerus nilai-nilai kemanusiaan dan pasti merugikan banyak pihak. Kekerasan ini pulalah yang rawan mengoyak tatanan kehidupan masyarakat yang sudah terbina dengan rukun dan baik.

Menag mengajak semua pihak untuk mengutamakan jalan damai dalam menghadapi persoalaan seperti dengan dialog, diskusi, silaturahmi dan lain sebagaianya. Jika cara itu ditempuh, diyakini akan mampu memecahkan masalah yang dihadapi.

“Selain itu tidak ada pihak yang merasa dirugikan atau menjadi korban dari kekerasan,” kata Menag menjelaskan.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Bom di Gereja Makassar Diduga Bom Bunuh Diri, Polisi Segera Mengamankan Lokasi Ledakan

Menurut Irjen Merdisyam terdapat 5 orang petugas dan 4 orang jemaah Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan yang terluka yang diakibatkan terkena serpihan dari ledakan bom.

"Saat ini kita ada 5 petugas gereja dengan 4 jemaah sedang terkena serpihan," ujar Merdisyam dalam wawancara dengan stasiun televisi swasta, Minggu, 28 Maret 2021.***

Halaman:

Editor: Qiya Ameena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x