Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Sebut Pelaku Merupakan Bagian dari Kelompok JAD

- 28 Maret 2021, 22:55 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meninjau lokasi bom bunuh diri di Gereja Katedral dan korban di RS Polri Makassar.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meninjau lokasi bom bunuh diri di Gereja Katedral dan korban di RS Polri Makassar. /Foto: Divhumas Polri/berita subang.com/Edward Panggabean.doc/

 


JURNAL GAYA - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengapresiasi keberanian sekuriti (petugas keamanan) Gereja Katedral Kota Makassar yang menghalangi pelaku bom bunuh diri agar tidak masuk ke dalam gereja.

"Kami merasa prihatin, sekarang (sekuriti-red) sedang dirawat di rumah sakit Polri karena lukanya dan semoga lekas sembuh," kata Kapolri dalam keterangan tertulis, Minggu malam, 28 Maret 2021.

Kapolri bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meninjau lokasi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan.

Dalam kunjungan tersebut, Kapolri dan Panglima menyempatkan diri mengunjungi korban ledakan bom yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Polri Makassar.

Ia menyebutkan, bahwa ada dua orang korban terluka sudah selesai menjalani operasi.

"Kondisi korban sudah sadar dan bisa diajak bicara," kata mantan Kabareskrim Polri itu.

Jenderal bintang empat itu juga mengungkapkan, bahwa pelaku bom bunuh diri di gerbang Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan berasal dari kelompok militan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Baca Juga: Charta Politika Indonesia Rilis Survei Terbaru, Ahmad Riza: Alhamdullilah, Prabowo Masih Dapat Simpati

"Pelaku merupakan bagian dari kelompok JAD yang pernah melakukan pengeboman di Jolo Filipina," kata Sigit.

Halaman:

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x