MURI Anugerahkan Rekor Muri Pakan Bernutrisi Tinggi Buatan Bio Farma Berkolaborasi dengan BPPT dan Unpad

- 31 Maret 2021, 13:07 WIB
Bio Farma memperoleh rekor Muri
Bio Farma memperoleh rekor Muri /JG/ Juniar/Bio Farma

Dalam PKS (Perjanjian Kerja Sama) berjudul Pengkajian dan Pengembangan Hijauan Makanan Ternak (HMT) Bernutrisi Tinggi, bertujuan untuk menerapkan teknologi yang dapat digunakan untuk pengkajian dan pengembangan hijauan makanan ternak bernutrisi tinggi dan mendiseminasikan kepada petani/peternak dalam mengembangkan pakan ternak sesuai dengan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL)/Corporate Social Responsibility (CSR).

Selain penandatanganan PKS, pada saat yang bersamaan dilakukan juga peresmian Kampung
Pengembangan HMT di Cisarua Kab Bandung Barat.

Kampung pengembangan HMT BBU yang ini, memilki manfaat dan berguna dalam mendukung industri peternakan di Indonesia karena kampung pengembangan HMT BBU akan dijadikan sebagai pusat bibit, pusat konservasi, pusat riset dan penelitian, pusat pelatihan, pusat magang dan pusat perbaikan genetik untuk Hijauan Makanan Ternak di Indonesia.

Baca Juga: 8 Idol yang Punya Kesan Pertama Berbeda dari Kepribadian Sebenarnya

Kerja sama lintas sektor Academy, Business, Goverment dan Community (ABCG) ini, dilakukan untuk mengembangkan bibit rumputberupa rumput gajah, odod, dan kikuyu yang diharapkan memberikan nilai nutrisi yang baik pada pakan ternak, yang dapat dimanfaatkan oleh semua pihak termasuk Bio Farma dan masyarakat pada umumnya.

Menurut SEVP Human Capital dan Complience Bio Farma, Disril Revoilin Putra, Bio Farma sebagai salah satu industri farmasi yang salah satu produknya adalah serum, membutuhkan satu media produksi berupa hewan seperti kuda, yang sangat membutuhkan rumput, dengan nutrisi tinggi. 

“Oleh karenanya, kami berkolaborasi bersama BPPT dan Universitas Padjadjaran sesuai dengan
kompetensinya masing – masing, untuk membina kelompok masyarakat dalam menghasilkan rumput gajah, rumput odot, dan rumput kikuyu lokal, dimana nantinya, hasil rumput ini bisa dimanfaatkan oleh Bio Farma dan masyarakat”, kata Disril menjelaskan.

Baca Juga: Hobi Kudapan Manis dan Berlemak? Hati-hati Ancaman Diabetes di Usia Muda

Sementara itu, menurut Wakil Rektor Unpad Bidang Riset dan Inovasi, Hendarmawan, suatu kerjasama ini merupakan suatu berkah. UNPAD menyambut baik riset. Harapannya adalah bagaimana hasil dari produk bisa dirasakan oleh masyarakat terutama masyarakat Jawa Barat yang sedang terkena kesulitan ekonomi akibat pandemi.

“Saya punya keyakinan bahwa aktifitas ini bisa diteruskan karena memang sebagian besar petani kita masih kesulitan dalam pakan ternak. Semoga tidak hanya rumputnya tetapi kedepannya adalah bagaimana kreasi inovasi dari masyarakat setelah hasil ternaknya baik”, ujar Hendarmawan.

Halaman:

Editor: Qiya Ameena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x