Network
JURNAL GAYA- Kamu lagi ketagihan minuman boba manis atau santapan siap saji? Boleh sih, tapi mulai batasi sejak muda ya karena potensi terkena diabetes tak mengenal usia.
Ahli Nutrisi dari Youvit Vitamin Gummy, Rachel Olsen mengungkapkan, perkembangan bisnis kuliner di Indonesia memang melahirkan banyak jajanan modern yang rasanya lezat. Tapi kalau disantap kebanyakan, kandungannya bisa meningkatkan risiko diabetes.
Enggak cuma gula loh, ternyata makanan yang mengandung lemak jenuh, minyak dan tepung berlebihan juga bisa menyebabkan fungsi organ hati dan prankreas jadi lelah saat menetralisir kandungan gula dalam darah. Alhasil penyakit diabetes pun bisa menyerang tubuh kapan saja.
Baca Juga: Reaksi Bingung BTS Terhadap Pujian Cerdas ARMY Sangat Lucu, Bikin Ngakak
"Selama ini kan ada anggapan kalau penyebab diabetes itu karena mengkonsumsi gula. Tapi kalau melihat tren junk food, kolesterol juga bisa memicu diabetes loh. Apalagi kalau melihat jajanan kekinian yang serba memakai pemanis, penyedap, keju, minyak berlebihan dan juga material dengan glicemik indeks yang tinggi," ujar Rachel kepada JurnalGaya.
Rachel bercerita, untuk terhindar dari diabetes baiknya kita melakukan perubahan hidup sejak dini. Tantangan pribadi ini bisa dilakoni dengan mengganti pola makan dan juga kebiasaan baik yang lebih sehat dan seimbang.
Semisal jika terbiasa kongko di kafe dan menyantap aneka menu yang mengandung tepung dan kolesterol tinggi dengan whole food atau yang sifatnya alami. Nah kalau kamu pengin minuman manis yang berbasis susu atau kopi, sesekali boleh juga sih.
"Jadi begini ya, kalau kadar kolesterol dalam tubuh masih dalam kondisi normal, kita sebenarnya boleh makan atau minum yang manis tanpa khawatir terkena diabetes. Karena kalau fungsi organ prankreas optimal, gula darah masih bisa dinetralisir dengan hormon insulin," katanya.
