Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nilai Penyerangan Mabes Polri Sebagai Tamparan Keras Korps Baju Cokelat

- 1 April 2021, 10:43 WIB
Sekum Muhammadiyah, Abdul Mu'ti.
Sekum Muhammadiyah, Abdul Mu'ti. /Dok. Muhammadiyah/

JURNAL GAYA – Serangan teroris ke Mabes Polri dinilai Pimpinan Pusat Muhammadiyah menilai serangan teror yang terjadi di Mabes Polri pada Rabu 31 Maret 2021 sebagai tamparan keras bagi kepolisian. Pasalnya penyerangan itu langung ke jantung pusat Kepolisian meski pun tidak menimbulkan korban jiwa dari aparat.

"Serangan teror di Mabes Polri ini merupakan tamparan keras bagi aparatur keamanan khususnya kepolisian karena dilakukan di jantung dari komando keamanan nasional," beber Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis 1 April 2021.

Baca Juga: Buntut Penyerangan Mabes Polri, Komplek Parlemen DPR RI Diperketat

Untuk itu, Abdul Mu’ti menilai serangan ini jangan dianggap sederhana sebab menyiratkan pesan bahwa ancaman terorisme di Tanah Air masih menjadi momok yang sangat serius.

Maka dari itu, ia mendorong agar institusi kepolisian harus lebih mempertebal pengamanan dan pengawasan dalam memberantas terorisme di Indonesia. Bukan hanya melindungi masyarakat, termasuk ancaman bagi kepolisian itu sendiri.

"Karena memang polisi merupakan aparatur keamanan yang berada di barisan terdepan dalam penanggulangan terorisme, mereka juga harus kemudian tidak hanya melindungi dan memberikan jaminan keamanan bagi masyarakat tapi melindungi dirinya sendiri," paparnya.

Abdul juga meminta segala polemik yang berkembang segera disudahi, justru kejadian ini harus menjadi media persatuan seluruh pihak dalam memberantas segala ancaman teror.

Baca Juga: Kompolnas Yakin Penyerangan Mabes Polri Jaringan Teroris yang Balas Dendam

"Ini menjadi perhatian kita semua, sekarang tidak ada lagi alasan kita untuk saling menyalahkan. Sekarang saatnya kita semua saling bekerja sama bagaimana agar ancaman terorisme ini segera dapat teratasi dan Indonesia dalam keadaan yang aman," katanya.

Halaman:

Editor: Yugi Prasetyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x