Marak Isu Serangan Teroris, Jokowi: Kita Semua Harus Bersatu, Moeldoko, 'Tak Ada Tempat Bersembunyi'

- 1 April 2021, 16:07 WIB
Presiden Jokowi saat meresmikan 2 tol di Tangerang Selatan berbicara soal Terorisme.
Presiden Jokowi saat meresmikan 2 tol di Tangerang Selatan berbicara soal Terorisme. /- Foto : tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden/

 


JURNAL GAYA - Presiden Joko Widod (Jokowi) menanggapi aksi penyerangan Markas Besar Polri, Jakarta, Rabu, 31 Maret 2021.

Jokowi telah memerintahkan petinggi lembaga terkait untuk lebih waspada.

“Saya tegaskan sekali lagi, tidak ada tempat bagi terorisme di tanah air,” kata Jokowi dalam sambutannya saat meresmikan tol, di Gerbang Tol Pamulang, Tangerang Selatan, Kamis, 1 April 2021.

Jokowi meminta kepada seluruh masyarakat agar tetap tenang, waspada, serta senantiasa menjaga persatuan.

“Kita semua harus bersatu melawan terorisme,” imbuh dia.

Baca Juga: Atta Halilintar-Aurel Hermansyah Resmi Tercatat di KUA Setiabudi, Lokasi Akad di Raffles Hotel

Terkait aksi terorisme tersebut, Jokowi juga telah memerintahkan segenap jajaran terkait untuk meningkatkan kewaspadaan, di antaranya Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Jenderal (purn) Budi Gunawan.

“Saya juga telah perintahkan kepada Kapolri, Panglima TNI, dan Kepala BIN untuk meningkatkan kewaspadaan,” pungkas Jokowi.

Sementara itu Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menegaskan tidak akan ada tempat untuk bersembunyi bagi seluruh pihak yang terlibat dalam terorisme.

Hal itu disampaikan Moeldoko dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis, terkait perkembangan situasi keamanan Indonesia, menyusul aksi terorisme di Gereja Katedral, Makassar dan Mabes Polri, Jakarta.

Baca Juga: Vaksinasi Tahap Ketiga Ditarget Mulai Juni – Juli, Sasar Usia 18 Hingga 59 Tahun

"Tidak ada tempat untuk bersembunyi bagi seluruh pihak yang terlibat dalam aksi terorisme di Indonesia, seluruhnya akan dibongkar. Upaya penegakan hukum akan dilaksanakan dengan tegas, adil dan seefektif mungkin," ucap Moeldoko menegaskan.

Mantan Panglima TNI itu menekankan, sebagaimana telah ditegaskan Presiden, tidak ada tempat bagi terorisme di Tanah Air.

Presiden juga telah memerintahkan Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Panglima TNI, dan Kepala Badan Intelijen Negara untuk saling berkoordinasi dan meningkatkan kewaspadaan.

"Hal demikian dilakukan untuk menjamin bahwa negara hadir untuk memastikan keamanan seluruh rakyat Indonesia dari rasa takut," tutur Moeldoko.

Baca Juga: Marak Isu Serangan Teroris, 833 Gereja di DKI Jakarta Dijaga 5.590 Aparat Keamanan di Hari Paskah

Dia juga mengatakan pemerintah telah memiliki perangkat hukum dan strategi yang lengkap untuk membongkar sel teror hingga ke akar-akarnya, termasuk melalui pendekatan hard approach.

Moeldoko menegaskan terorisme adalah musuh bersama seluruh rakyat Indonesia.

Dia mengimbau seluruh masyarakat Indonesia untuk saling menjaga satu sama lain, tetap waspada dan tenang, serta membantu aparat penegak hukum bila memiliki informasi maupun keterangan terkait aksi terorisme belakangan ini.

"Ancaman terorisme adalah nyata, dekat, dan berbahaya, sehingga diimbau untuk menghentikan opini-opini konspirasi yang tidak berdasar, tidak bertanggung jawab dan justru memperkeruh situasi," ujar Moeldoko.***

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x