Sebanyak 23 Desa di Malaka NTT Terkena Banjir Bandang, 3 Orang Meninggal Dunia

- 5 April 2021, 13:03 WIB
Dampak banjir bandang di NTT
Dampak banjir bandang di NTT /HUMAS BNPB

 

JURNAL GAYA – Banjir bandang yang terjadi pada Minggu 4 April 2021 menyebabkan 23 desa di Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tergenang. Bahkan akibat banjir bandang tesebut dilaporkan tiga orang warga meninggal dunia karena terseret banjir.

Penjabat Bupati Malaka Viktor Manek mengungkapkan bencana tersebut sebagai dampak dari cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah tersebut. Viktor mengatakan bahwa penanganan banjir di Malaka masih belum bisa dilakukan, karena sulitnya akses menuju ke desa-desa yang terdampak.

Baca Juga: Presiden Jokowi Perintahkan Segera Tangani Bencana Banjir Bandang dan Longsor di NTT dan NTB

“Saat ini pemerintah setempat fokus untuk menyelamatkan warga yang terdampak banjir terlebih dahulu,” ungkap Viktor seperti dikutip dari ANTARA, Senin 5 April 2021.

Cuaca ekstrem yang terjadi di sebagian besar wilayah NTT termasuk Kabupaten Malaka disebabkan adanya siklon tropis Seroja yang tumbuh sejak Senin 5 April 2021 dini hari pukul 01.00 WIB. Siklon Seroja yang sudah mulai tumbuh sebagai bibit siklon sejak Jumat 2 April 2021 di wilayah tersebut menyebabkan hujan intensitas lebat, gelombang tinggi dan angin kencang.

Baca Juga: BNPB : Jumlah Korban Meninggal Dunia Bencana Banjir Bandang Flores Timur Capai 44 Orang

Wilayah yang terdampak siklon Seroja, yaitu Kabupaten Flores Timur berupa banjir bandang yang menimbulkan korban jiwa, Lembata, Sumba Timur dan angin kencang di Kota Kupang. Selain korban jiwa, kerusakan berbagai fasilitas umum dan rumah warga juga tidak terhindarkan serta ratusan warga mengungsi. ***

Editor: Yugi Prasetyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x