Total ada sebanyak 938 kartu keluarga (KK) atau sekitar 2.655 jiwa terdampak kerugian akibat banjir bandang.
"BMKG telah menerbitkan peringatan dini terkait bahaya gelombang tinggi yang berlaku dari tgl 5 - 6 April 2021 dengan ketinggian gelombang 2,5 - 4 meter. Tidak hanya terdampak di wilayah timur, tapi juga di wilayah barat," ujarnya mengingatkan kembali.
Menurut Raditya, peringatan dini BMKG siklon tropis seroja terkait bahaya gelombang tinggi 2,5 - 4 meter itu meliputi perairan Bengkulu, perairan selatan Jawa Tengah - Pulau Sumba, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, Samudera Hindia Selatan Jawa Timur-NTB, Selat Sumba bagian barat, perairan Selatan Flores, Selat Ombai, dan Laut Flores.
Raditya juga menyampaikan bahwa BMKG mengimbau kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi untuk tetap waspada dan siaga.
"Kapal atau perahu kecil diimbau untuk tidak memaksakan aktivitas pelayaran," katanya.
Daerah-daserah pesisir pantai akan mengalami ketinggian gelombang air laut sangat tinggi mencapai 4 - 6 meter, akan dialami oleh daerah perairan barat Lampung, Samudera Hindia barat Bengkulu-Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Perairan selatan Banten-Jawa Barat, Samudera Hindia selatan Banten-Jawa Tengah, perairan Pulau Sawu, perairan Kupang-Pulau Rotte, dan Laut Sawu.
Sementara itu, ketinggian gelombang ekstrem lebih dari 6 meter yakni Samudera Hindia selatan NTT.
"Peringatan dini itu sangat penting terkaitnya aktivitas masyarakat," pungkas Raditya dalam keterangan persnya.***