JURNAL GAYA – Untuk memastikan pasokan listrik di Nusa Tenggara Barat pada bulan Ramadhan 1442 Hijriah, PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat menyiagakan sebanyak 935 personel.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTB Lasiran, mengungkapkan selain menyiagakan ratusan personel, pihaknya juga menyediakan 134 unit kendaraan untuk mendukung operasional siaga, terdiri atas empat unit mobile UPS, 15 unit mobile trafo, dan 20 unit mobile genset yang tersebar di 14 posko. "Semuanya akan siaga 24 jam untuk menjaga keandalan sistem kelistrikan, baik di Pulau Lombok maupun Pulau Sumbawa," ujar Lasiran dalam keterangan tertulis yang diterima Jurnal Gaya, Selasa 13 April 2021.
Selain siaga selama Ramadhan, mereka juga melakukan beberapa pemeliharaan preventif pun juga telah dilakukan sebelum memasuki Ramadhan sebagai upaya pencegahan gangguan dan meminimalisir pemadaman di masyarakat.
Sistem kelistrikan Lombok saat ini memiliki daya mampu sebesar 319 megawatt (MW) dengan beban puncak sebesar 248 MW, sedangkan sistem kelistrikan Sumbawa memiliki daya mampu sebesar 124,8 MW dengan beban puncak sebesar 105 MW.
Masih terdapat cadangan daya 71 MW untuk Lombok dan 19,8 MW untuk sistem Sumbawa. Lasiran berharap sistem kelistrikan di NTB, akan tetap andal dan aman selama Ramadhan. Namun, terkadang ada hal-hal yang tidak diduga, seperti cuaca ekstrem atau ada pohon tumbang yang akan menyebabkan padam listrik.
Baca Juga: Gempa Malang Magnitudo 6,7 Sempat Padamkan Listrik di Beberapa Wilayah, PLN Mobile Gerak Cepat
"Maka dari itu, saya mengimbau partisipasi masyarakat untuk dapat memberikan informasi kepada PLN NTB apabila menemukan kondisi yang membahayakan lingkungan sekitar, ucapnya. ***