Ridwan Kamil Mendorong Inovasi Saat Serahkan Sertifikat SNI Untuk PT Ateja Produsen Masker Anti Virus

- 20 April 2021, 12:14 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat menyerahkan Sertifikat SNI Produk Ateja Mask di PT Ateja Tritunggal, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Senin (19/4/2021). (Foto: Yogi P/Biro Adpim Jabar)
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat menyerahkan Sertifikat SNI Produk Ateja Mask di PT Ateja Tritunggal, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Senin (19/4/2021). (Foto: Yogi P/Biro Adpim Jabar) /

JURNAL GAYA - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, bangga dengan inovasi yang dilakukan PT Ateja dengan memproduksi masker anti viru dan berhasil mengekspornya ke luar negeri.

Menurut Kang Emil, Provinsi Jawa Barat membutuhkan banyak inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat saat ini.

Hal tersebut dinyatakan Gubernur Jabar saat menyerahkan sertifikat SNI bernomor seri 8914:2020 kepada pihak  PT Ateja Tritunggal di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Baca Juga: Air Mata Nathalie Holscher Belum Kering, Tiba-tiba Tisya Erni Bongkar Chat Mesra dengan Sule  

Sertifikat tersebut untuk produk masker kain produksi PT Ateja Tritunggal, yang sudah di produksi sejak Maret 2020 dan telah diekspor ke delapan negara di tiga benua.

“Kita telah melakukan ekspor ke delapan negara tiga benua, mereka menerima dan cukup baik responsnya,” kata Senior Director PT Ateja Tritunggal Benny Judihardjo pada acara menyerahkan Sertifikat SNI Produk Ateja Mask di PT Ateja Tritunggal, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Senin, 19 April 2021.

Masker penerima SNI itu terbuat dari kain tenun dan kain rajut dengan berbagai jenis serat. Masker tersebut memiliki efisiensi filtrasi partikulat yang dapat membunuh virus dalam 30 menit.

Menurut Benny, produk masker milik perusahaannya secara filtrasi ada lapisan anti virus di bagian paling depan.

“Memang secara filtrasi ada lapisan anti virus di depan, masker medis pun tidak memiliki keunggulan tersebut, dalam 30 menit virus pun hancur. Melalui filtrasi di depan. Ada 3 lapis masker sehingga droplet tidak bisa masuk,” ujarnya.

Baca Juga: Gol Tunggal Ezra Walian Antarkan Persib Menuju Final Piala Menpora 2021

Benny bangga perusahaannya membuat produksi dalam negeri yang bisa diterima di manca negara. Bangga dengan buatan Indonesia.

"Mari kita terus mengingatkan Bangga Buatan Indonesia, sehingga kita semua dapat semakin maju," kata Benny dengan semangat.

Dalam kesempatan itu, Kang Emil mendorong industri untuk intens berinovasi di tengah pandemi. Dengan inovasi, industri diharapkan dapat tumbuh dan berkembang kendati dalam situasi pandemi.

"Kita sedang beradaptasi melalui inovasi. Ciptakan kain-kain yang aman dari virus. Kain anti virus dibutuhkan untuk menahan disrupsi masa depan," kata Kang Emil.

Untuk itu, Pemda Provinsi Jabar akan turut mendorong industri untuk berinovasi. Hal itu bertujuan menyejahterakan masyarakat dan mendongkrak ekonomi kerakyatan.

“Tolong ceritakan ke kami (Pemda Provinsi Jabar) inovasi anti penyakit yang ujung-ujungnya untuk ekonomi kerakyatan agar harga yang dijual tidak mahal,” ucapnya.

Baca Juga: TNI AL Amankan 100 kilogram Sabu-sabu Asal Malaysia, Pelaku Terancam Hukuman Mati

Kang Emil juga berpesan kepada PT Ateja Tritunggal untuk membuat masker dengan desain yang beragam dan sesuai kebutuhan pasar.

“Saya ini desainer, saya menolong UMKM dengan mendesain helm, masker dan lain-lain. Jadi, kalau boleh (maskernya) setengahnya kosong dan setengahnya batik mega mendung. Jadi nanti ada desain saya di Ateja,” katanya menawarkan desain khas miliknya corak batik mega mendung.

“Jadi masker tidak hanya bagus secara teknologi, tapi juga tampilannya. Karena harus serasi dengan warna pakaian sehari-hari orang yang dipakai," katanya.***

 

Editor: Dini Yustiani

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah