Tujuh BUMN Siap Dibubarkan Erick Tohir, PT Merpati Nusantara Airlines Termasuk yang Dipertimbangkan

- 5 Mei 2021, 10:50 WIB
Menteri BUMN, Erick Thohir menjadi pembicara dalam acara Rapar Koordinasi Pembangunan Pusat (Rakorbangpus) 2021 yang diselenggarakan oleh Bappenas.
Menteri BUMN, Erick Thohir menjadi pembicara dalam acara Rapar Koordinasi Pembangunan Pusat (Rakorbangpus) 2021 yang diselenggarakan oleh Bappenas. /Twitter.com/@KemenBUMN

JURNAL GAYA - Menteri BUMN Erick Thohir serius menangani berbagai BUMN yang berada di bawah kewenangannya.

Selain berusaha menyelamatakan BUMN yang layak diselamatakan, Erick juga tidak ragu untuk membubarkan BUMN yang dianggap hanya merugikan keuangan negara.

Saat ini ada tujuh BUMN yang sudah masuk daftar pertimbanga untuk segera dibubarkan agar tidak menzalimi keuangan negara. 

Menurut Kementerian BUMN, mereka memastikan ada rencana pembubaran tujuh perusahaan pelat merah pada 2021 karena dinilai sudah tidak lagi memberikan kontribusi terhadap perekonomian.

"Itu BUMN di bawah PPA yang dari 2008 mati beroperasi. Kita sebagai pimpinan akan dzolim kalau dibiarkan tidak ada kepastian. BUMN yang sekarang pun dengan perubahan ini harus siap bersaing. Apalagi yang udah kalah bersaing," kata Menteri BUMN Erick Thohir di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa, 4 Mei 2021 seperti dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Baru Dua Bulan Menikah, Vicky Prasetyo dan Kalina Oktarini Malah Pisah Ranjang, Ada Apa Ya?

Menurut Erick pemerintah ingin mengambil langkah-langkah tepat, sekaligus memberikan kepastian bagi para pekerja di perusahaan BUMN tersebut. Langkah penghapusan ketujuh BUMN tersebut sudah direncanakan lama.

Kementerian BUMN akan bekerja dengan PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) (PPA) yang akan melakukan kajian atau assesment terlebih dahulu terhadap BUMN yang akan dibubarkan. Selain pembubaran, pilihan lainnya yakni dengan melakukan sinergi dengan BUMN lainnya yang masih sehat.

Baca Juga: Gempa di Kepulauan Mentawai Magnitudo 5,8 Membuat Warga Padang Berhamburan Keluar Rumah

Hal ini didukung pula dengan pernyataan dari Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo. Menurut Wamen, Kementerian BUMN bersama PPA akan melakukan penilaian kembali terhadap BUMN yang akan dibubarkan.

Penilaian berdasarkan kepada aset, tenaga kerja, dan operasional perusahaan, termasuk penyelesaian kewajiban.

Tiko, panggilan akrab Wamen, mengatakan bahwa beberapa BUMN yang akan dibubarkan antara lain PT Kertas Kraft Aceh (Persero), PT Industri Glas (Persero), dan PT Kertas Leces (Persero).

Selain itu, mengenai nasib perusahaan PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) yang masih memiliki aset berupa fasilitas Maintenance, Repair and Overhaul (MRO) di Surabaya, sekaligus kewajiban yang masih harus diselesaikan. Merpati menjadi salah satu yang sedang dipertimbangkan juga.

"Merpati masih perlu ada pengkajian. Ada pinjaman dan kreditur yang harus disiapkan. Salah satu dikaji karena masih ada satu operasi di Jawa Timur," katanya mnejelaskan.

Rencana pembubaran itu akan dilaksanakan selambat-lambatnya pada semester kedua 2021 ini, setelah hasil pengkajian dari PPA selesai.***

Editor: Dini Yustiani

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x