Network
/photo/2020/07/09/2599610542.jpg)
JURNAL GAYA - Kabar kurang baik dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang akan menutup objek wisata di dua daerah Jabar yang minggu ini masuk ke zona merah.
Saat libur lebaran nanti, Pemprov akan menutup objek wisata yang berada di kedua daerah tersebut sesuai arahan Kapolri.
Penutupan ini untuk menghindari terjadinya kasus penularan secara masif di objek-objek wisata yang ada di zona merah tersebut.
Kabar ini dibagikan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, yang menyatakan dua daerah di Jabar masuk zona merah, yakni Kabupaten Bandung Barat dan Kota Tasikmalaya. Sehingga mau tidak mau tempat wisata di dua daerah itu akan ditutup saat Lebaran 1442 H.
“Makanya dengan berat hati saya sampaikan di hari ini, minggu ini ada dua zona merah di Jabar, Kabupaten Bandung Barat dan Kota Tasikmalaya. Sesuai arahan Kapolri, yang zona merah itu pariwisata akan ditutup,” kata Kang Emil, di Bandung, Rabu, 5 Mei 2021. Seperti dikutip dari ANTARA.
Baca Juga: 173 Kendaraan Jadi 'Korban' Putar Balik di Bogor, Polresta Bogor: Travel Gelap Masih Nihil
Gubernur meminta kepala daerah setempat yang masuk zona merah serta Kapolda Jabar untuk bertindak tegas bagi para pengunjung yang tetap memaksa berwisata.
“Jadi saya titip kepada kepala daerah dan Pak Kapolda, yang masuk zona merah agar tidak ada lagi destinasi wisata yang buka dan disosialisasikan kepada masyarakat,” katanya tegas.
Sementara untuk daerah zona oranye, Ridwan Kamil menyebutkan belum ada arahan dari pemerintah pusat untuk menutupnya.
“Untuk zona oranye saya akan konsultasikan, memang arahannya juga tidak. Tapi terpantau yang secara tegas adalah zona merah,” katanya.
Baca Juga: Pemkot Bogor Izinkan Warganya Beribadah di Masjid Asal Menerapkan Protokol Kesehatan
Data terakhir dari Satgas Covid-19 terpantau Selasa, 4 Mei 2021, Kabupaten Bandung Barat (KBB) masuk dalam kategori wilayah kewaspadaan zona merah Covid-19 di Jawa Barat.
Berdasarkan data dari laman pik.bandungbaratkab.go.id, total kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di KBB sebanyak 6.224 kasus. 615 pasien aktif saat ini masih dalam perawatan atau menjalani isolasi, sedangkan 5.532 orang dinyatakan sembuh dan 77 orang meninggal dunia.***
