TNI Kirim Pasukan Setan Berantas KKB Papua, Gatot Nurmantyo: Tak Akan Bisa! Begini Saran Sang Mantan Panglima

- 8 Mei 2021, 08:05 WIB
Gatot Nurmantyo soroti persoalan KKB di Papua.
Gatot Nurmantyo soroti persoalan KKB di Papua. /Tangkapan Layar YouTube/Bang Arief



JURNAL GAYA - Pemerintah telah memberi label kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua dengan sebutan kelompok teroris.

Seiring hal itu, pemerintah mengirimkan 400 personel TNI untuk menindak kelompok teroris yang sudah sangat meresahkan tersebut.

Mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purnawirawan) Gatot Nurmantyo mengeluarkan pendapatnya terkait langkah tersebut.

Ia menyatakan pengerahan pasukan tambahan yang dijuluki dengan ‘Pasukan Setan’ itu tidak akan cukup.

Menurutnya, pasukan tersebut tidak akan bisa mengatasi KKB Papua yang telah ditetapkan pemerintah sebagai kelompok teroris sejak 29 April 2021 lalu.

“Jangan mengharapkan menyelesaikan suatu kondisi Papua itu hanya dengan operasi militer,” tutur Gatot Nurmantyo dalam tayangan video di kanal YouTube tvOne dikutip JURNAL GAYA, Sabtu, 8 Mei 2021.

Baca Juga: Rada Nyeleneh, Gibran Rakabuming Raka Izinkan Mudik Lokal di Wilayah Solo Raya

Ia mengaku pesimistis KKB bisa diatasi dengan pendekatan militer lantaran apa yang terjadi di Papua menurutnya bukanlah masalah kecil.

“Sehebat apa pun tidak akan bisa karena permasalahannya bukan hanya sekecil itu,” sambungnya.

“Operasi militer pun tidak bisa operasi tempur. Tidak akan selesai,” ujarnya.

Meski begitu, Gatot pun melontarkan saran sebagai langkah alternatif untuk menyelesaikan masalah KKB Papua.

Menurutnya, Pemerintah harus lebih fokus ke pendekatan teritorial yang sifatnya mewadahi aspirasi rakyat.

Baca Juga: Kawasan Wisata Pangandaran Tetap Buka di Masa Libur Lebaran Idul Fitri 2021 dan Larangan Mudik

“Harus operasi teritorial, yaitu merebut hati dan pikiran rakyat,” katanya.

Tak ingin polemik tersebut berkepanjangan, Gatot Nurmantyo sekali lagi menegaskan bahwa apa yang telah ia sampaikan merupakan peringatan yang tak bisa diabaikan begitu saja jika ingin masalah KKB di Papua terselesaikan.

“Ini saya ingatkan tidak akan bisa,” pungkasnya.***

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x