Menko juga menyinggung kontribusi Sumatera yang menyumbangkan kasus di angka 14,63 persen, sementara kesembuhannya mencapai 88,87 persen.
"Untuk fatality rate Sumatera ada di angka 3,39 dan pertumbuhan kasus aktifnya antara 9 Agustus-4 September mengalami penurunan menjadi adalah 50,69 persen,” rincinya.
Selanjutnya, Airlangga mengungkapkan, kasus COVID-19 aktif yang terjadi di luar Jawa-Bali mengalami penurunan dengan kontribusi 60 persen terhadap kasus COVID-19 secara total.
"Yang menjadi kabar baik, tingkat kesembuhan luar Jawa-Bali baru 90 persen, jumlah ini berada di bawah nasional yang mencapai 94 persen dengan jumlah kematian di luar Jawa-Bali yang lebih baik dibandingkan nasional yakni 2,99 persen," terangnya.***