Program Electrifying Agriculture Berhasil Ciptakan Pertanian Modern di Era Digital

- 1 Oktober 2021, 16:12 WIB
Pemanfaatan Electrifying Agriculture PLN
Pemanfaatan Electrifying Agriculture PLN /Yuni Astuti/Rilis PLN

Baca Juga: Inilah Arti Sebenarnya Di Balik Planet “Calypso” Dalam Video Musik BTS dan Coldplay My Universe!

“Penghasilan ibu saya pun naik menjadi Rp 14 juta per bulan dari Rp 4,5 juta per bulan, Electrifying Agriculture ini betul-betul membantu petani,” ujarnya.

Direktur Niaga dan Manajemen PLN Bob Saril menyebutkan, jumlah petani yang tercatat sebagai pelanggan berpartisipasi Electrifying Agriculture ini mencapai 124 ribu petani di seluruh Indonesia. Mayoritas petani telah beralih menggunakan pompa dan mesin penggilingan padi listrik, petani bawang merah mengadopsi teknologi perangkap hama berbasis lampu, petani kebun buah naga menggunakan rekayasa teknologi lampu (light trap) hingga peternak ayam yang menggunakan sistem kandang tertutup (closed house).

“PLN berpartisipasi aktif di progam ini untuk mengurangi biaya operasional dan meningkatkan produktivitas petani. Kedua hal ini akan memudahkan petani  go digital untuk menjual produknya di  marketplace,” ujar Bob. 

Bob berharap, program ini dapat mendukung pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional. 

PLN pun siap memasok listrik yang andal ke lumbung pangan atau Food Estate yang telah dicanangkan Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Hari Jumat Penuh Barokah, Saatnya Mengamalkan Surat Al Kahfi Ini Keutamaannya

Kasdi Subagyono, Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian mengapresiasi langkah PLN yang menggagas Electrifying Agriculture. Kasdi menyebutkan kolaborasi antara Kementerian Pertanian dan PLN di program ini merupakan salah satu dari lima misi Kementerian Pertanian untuk membangun pertanian modern.

”Kerja sama kami dengan PLN adalah inovasi dan hasil kolaborasi yang sudah terbukti manfaatnya, seperti light trap perangkap hama dan irigasi listrik. Ke depannya, kami berharap PLN bisa menyediakan potensi energi yang  ada di sentra pertanian, seperti energi matahari, air, dan lainnya yang bisa ditransformasikan menjadi  energi listrik,” ucap Kasdi.

Ketua Duta Petani Milenial/Duta Petani Andalan Kementan, Sandi Octa Susila menilai, Electrifying Agriculture merupakan lompatan besar yang dilakukan PLN untuk mendukung sektor pertanian. Program ini berhasil meningkatkan produktivitas dan memangkas biaya operasional petani hingga 60 persen.

Halaman:

Editor: Dini Yustiani

Sumber: Rilis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah