MERINDING, Ulama Bongkar Kisah Habib yang Diusir Sebelum Erupsi Semeru: Yang Usir Kabarnya Hilang Semua

- 11 Desember 2021, 06:56 WIB
MERINDING, Ulama Bongkar Kisah Habib yang Diusir Sebelum Erupsi Semeru: Yang Usir Kabarnya Hilang Semua
MERINDING, Ulama Bongkar Kisah Habib yang Diusir Sebelum Erupsi Semeru: Yang Usir Kabarnya Hilang Semua /Sumber : PVMBG-BG-KESDM

JURNAL GAYA - Meletusnya Gunung Semeru menyisakan berbagai kisah menarik, salah satunya terkait drama pengusiran seorang habib di Lumajang, Jawa Timur.

Kisah itu pun menjadi viral usai anggota aliansi Ulama Madura, Imam Muti menyebutkan bahwa fenomena erupsi Gunung Semeru terkait dengan pengusiran sang habib di Lumajang.

Bahkan Imam Muti menyampaikan pernyataan itu secara langsung saat Aliansi Ulama Madura menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Komisi III DPR.

Dalam forum tersebut, Imam Muti membongkar kisah dramatis warga yang melakukan pengusiran terhadap seorang habib di Lumajang, Jawa Timur.

Baca Juga: Ingin Terbebas dari Kemiskinan? Ini Amalan yang Dicontohkan Rasulallah agar Kaya Hati dan Materi

Sebagaimana yang dikutip Jurnal Gaya melalui Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul Viral Ulama Sebut Habib Diusir 40 Warga Sebelum Erupsi Semeru: yang Usir Kabarnya Hilang Semua berikut pernyataannya.

"Ada kejadian tiga hari sebelumnya, keluarga Habib Muhdor bin Ali Al-Muhdor, beliau salah satu orang yang selamat dari letusan gunung Semeru, Lumajang, yang berdomisili di Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang," tutur Imam Muti, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Instagram @kameraperistiwa, Jumat, 10 Desember 2021.

Dia pun mengatakan bahwa Habib Muhdor merupakan seorang tokoh masyarakat dan guru ngaji yang tinggal di bawah lereng gunung Bromo.

"Sempat viral karena tiga hari sebelum letusan beliau diusir oleh salah satu anak pemilik rumah yang ditempati habib tersebut," ucap Imam Muti.

Baca Juga: Tes Psikologi: Pilih Satu Gambar, Temukan Bahasa Cinta yang Menjadi Kelemahan Tersembunyi Anda

Habib Muhdor dikatakan menempati rumah wakaf pemberian salah satu warga yang saat ini sudah meninggal dunia.

"Namun, salah satu anaknya mengusir habib dan keluarganya yang tidak punya tempat tinggal," kata Imam Muti.

Dia menambahkan bahwa habib Muhdor hanya bisa pasrah, karena rumah yang ditinggali adalah rumah wakaf pemberian warga desa.

"Sekarang banyak orang yang menawari habib tempat tinggal, dan meneruskan sebagai guru ngaji," ujar Imam Muti.

Baca Juga: Jadwal Sholat Wilayah Kabupaten Pangandaran, Jumat, 10 Desember 2021, Beserta Doa Setelah Adzan Berkumandang

Dia pun mengatakan bahwa para warga yang mengusir Habib Muhdor saat ini dinyatakan hilang pascaerupsi Semeru, sedangkan habib tersebut selamat.

"Dikabarkan 40 orang desa yang mengusir Habib Muhdor menghilang semua, namun sekarang habib Muhdor dalam keadaan selamat," kata Imam Muti.

Menanggapi beredarnya video tersebut, seorang warga bersama Habib Muhdor bin Ali Al-Muhdor memberikan klarifikasi.

"Terkait pemberitaan masalah Habib diusir atau diusir sama warga, itu tidak ada benarnya. Dan juga terkait masalah warga 40 orang yang mengusir Habib itu, itu hoaks, tidak benar," tuturnya.***

Editor: Dini Yustiani

Sumber: Pikiran-Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah