Yang artinya: "Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.
Lantas, jika tiap-tiap manusia diciptakan berpasang-pasangan, bolehkah kita menyebut seseorang dalam doa untuk meminta supaya berjodoh dengan kita?
Berikut ini adalah penjelasan soal jodoh yang Jurnal Gaya kutip dari channel YouTube Khalid Basalamah Official.
Baca Juga: Benarkah KDRT Adalah Aib Rumah Tangga yang Harus Ditutupi? Begini Penjelasan Menurut Buya Yahya
Menurut Ustadz Khalid Basalamah, menyebut seseorang agar berjodoh dengan kita adalah boleh asalkan orang tersebut masih bisa menikah dengan kita.
"Boleh, tidak ada masalah. selama orang itu masih bisa menikah sama kita," kata Ustadz Khalid.
Adapun yang dimaksudkan adalah selama itu seseorang belum menikah dan masih bisa menikah dengan kita maka akan sah-sah saja.
Baca Juga: Benarkah Mimpi Bisa Menjadi Nyata? Begini Penjelasan Buya Yahya Menurut Pandangan Islam
"Maksudnya begini, seseorang laki-laki misalnya dia tidak bisa berdoa, ya Allah jadikan si fulana sebagai istri saya, padahal sudah jadi istri orang, kan tidak boleh. Masa dia minta cerai sama suaminya, masa dia minta supaya meninggal suaminya, tidak boleh," tegasnya.
"Tapi kalau perempuan misalnya, dia suka seorang laki-laki sholeh, bujang atau sudah menikah selama belum empat istrinya, dia boleh meminta. Wallahua'lam itu kebaikan tidak ada sesuatu yang salah disitu," sambungnya.