Hukum Puasa Senin Kamis Dengan Niat Qodho dan Cara Mengganti Puasa Apabila Lupa Jumlah Pasti yang Ditinggalkan

- 16 Februari 2022, 18:29 WIB
Inilah Hukum puasa senin kamis dengan niat qodho dan Cara mengganti puasa Ramadhan apabila lupa jumlah pasti puasa yang ditinggalkan
Inilah Hukum puasa senin kamis dengan niat qodho dan Cara mengganti puasa Ramadhan apabila lupa jumlah pasti puasa yang ditinggalkan /YouTube

 

JURNAL GAYA- Sebentar lagi umat muslim dunia akan memasuki bulan suci Ramadhan.

Banyak hal yang harus kita persiapkan untuk menyambut bulan puasa di tahun ini.

Salah satunya adalah terkait membayar hutang puasa yang pernah ditinggalkan selama bulan Ramadhan sebelumnya.

Baca Juga: Bolehkah Meninggalkan Sholat Fardhu Dengan Niat di Qodho? Ini Penjelasan Menurut Buya Yahya

Namun tak jarang, kita seringkali lupa dengan jumlah hutang puasa yang pernah kita tinggalkan selama bulan Ramadhan.

Akibatnya, perasaan was-was pun muncul dikarenakan kita merasa takut jika hutang puasa yang dimiliki tidak terbayar secara tuntas.

Lantas bagaimana cara membayar hutang puasa apabila tidak tau berapa jumlah puasa yang ditinggalkan?

Baca Juga: Inilah Hukum Memuaskan Syahwat Menggunakan Alat Menurut Buya Yahya

Dan apakah boleh puasa Senin Kamis diniatkan sebagai puasa qodho?

Berikut ini adalah penjelasan dari Buya Yahya terkait membayar hutang puasa yang Jurnal Gaya kutip dari channel YouTube Buya Yahya.

Dalam tausiahnya, Buya Yahya menjawab pertanyaan terkait hal tersebut dengan mengatakan bahwa puasa adalah hutang yang wajib dibayarkan secara pasti meski kita tidak tau berapa jumlah puasa yang ditinggalkan.

Baca Juga: Benarkah KDRT Adalah Aib Rumah Tangga yang Harus Ditutupi? Begini Penjelasan Menurut Buya Yahya

"Punya hutang puasa yang tidak tau berapa jumlahnya, jadi dia punya hutang dengan pasti, yang gak pasti berapa jumlahnya? maka karena dia punya hutang pasti, dia pasti wajib bayar utang. Pasti harus pasti," terang Buya.

Lebih lanjut Buya Yahya menjelaskan soal hukum membayar hutang puasa di hari senin kamis dimana di hari tersebut bertepatan dengan hari-nya puasa Sunnah.

"Maka Niat puasa wajibnya sah, maka dia mau puasa hari senin hari kamis, niat qodho sah. Bukan niat puasa senin kamis," katanya.

Baca Juga: Ternyata Allah Janjikan Ini Kepada Manusia Soal Rezeki, Ustadz Adi Hidayat: Semua Akan Diberikan!

Buya juga menjelaskan soal sahnya puasa di hari senin kamis untuk men-qodho puasa wajib adalah karena suatu alasan.

"Tapi di pas kan hari senin atau hari yang lainnya, niat meng-qodho sah. Kenapa? Dia yakin ada puasa yang ditinggalkannya," ujar Buya.

Lalu bagaimana cara mengganti puasa apabila kita tidak tau berapa jumlah pasti puasa yang telah ditinggalkan?

Baca Juga: Benarkah Mimpi Bisa Menjadi Nyata? Begini Penjelasan Buya Yahya Menurut Pandangan Islam

Menurut Buya Yahya, membayar hutang puasa wajib bisa kita perkirakan berapa jumlah puasa yang pernah kita tinggalkan.

"Nah cuma dengan cara ini sebelum dikira-kira ini akan menjadikan orang terus kena was-was dia gak ngerti sudah cukup atau belum," katanya.

"Maka paling enak, dia duduk sebentar, memperkirakan umur berapa sih dia baligh? (misalnya) umur 14 dia baligh sekarang umur berapa 30. Berarti 6 tahun, sama 10 berarti 16 tahun," sambung Buya.

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat: Ini Penyebab Doa Kita Tertunda Meski Rajin Sholat 5 Waktu

Buya pun mengajarkan bagaimana cara menghitung puasa yang pernah kita tinggalkan dengan caranya.

Ia menjelaskan sebuah cara dengan melihat berapa perkiraan puasa yang pernah kita tinggalkan dalam setahun terhitung dari berapa usia pertama baligh.

"Kira-kira setiap Ramadhan berapa hari sih puasanya, (misalnya) ya paling banter saya 15 hari puasa berarti 15 hari gak puasa. Kali 16, 130 hari," terang Buya.

Baca Juga: Buya Yahya Menjawab Soal Amalan Sunnah yang Bisa Dikerjakan Saat Bulan Rajab

"Berarti anda punya hutang puasa 130 hari, catat itu perkiraan,"sambungnya.

Meski mengajarkan cara membayar hutang dihari puasa Sunnah, Buya menegaskan jika ada baiknya orang yang mempunyai hutang puasa segeralah dibayarkan.

"Selagi masih punya hutang, jangan puasa sunnnah dulu. Lebih bagus membayar hutang (puasa)," tungkasnya. ***

Editor: Asri Aulia Rachmawati

Sumber: Youtube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah