Network
"Sebelum hari kebangkitan, seorang hamba merasakan siksa di alam barzah. Alam penantian antara dunia dan alam akhirat. Akan tetapi di alam barzah itu akan diberi oleh Allah nikmatnya surga,yang ahli maksiat yang sudah merasakan siksanya neraka," katanya.
Jika demikan hukumnya, pasti dari Anda bertanya-tanya tentang surga dan neraka mana yang dilihat oleh Nabi Muhammad pada saat peristiwa isra mi'raj sementara hari akhir belum datang?
Baca Juga: Ternyata Allah Janjikan Ini Kepada Manusia Soal Rezeki, Ustadz Adi Hidayat: Semua Akan Diberikan!
Buya menjelaskan jika semua yang berkaitan dengan kisah dan kejadian Isra Mi'raj adalah hal yang menyangkut tentang iman.
"Apa yang dilihat nabi waktu itu? jadi kalo kisah isra mi'raj kisah bukan bagian dari akal kita untuk memahaminya," tegasnya.
"Berbicara soal Isra Mi'raj itu bicara iman, bukan akal kita mencoba memahami, gak nyambung terlalu kecil akal kita ini," sambung Buya.
Lebih lanjut Buya menjelaskan jika hal tersebut adalah diluar sesuatu yang melingkupi waktu dan tempat, dan hanya hukum Allah lah yang bisa menjelaskan peristiwa diperlihatkannya surga neraka kepada nabi Muhammad.
"Akal kita hanya bisa memamahi sesuatu yang dilingkupi waktu dan tempat. Makanya saat kita berbicara soal Allah tidak memerlukan tempat, Allah tidak memerlukan waktu, Allah yang menciptakan tempat, Allah yang menciptakan waktu," ujar Buya.
Maka jelas apa yang diperlihatkan nabi saat itu adalah "bocoran" yang selanjutnya disebut Buya sebagai "Undang-undang" baru dari Allah untuk nabi Muhammad.
