INNALILAHI, Akibat Gempa M6,1 di Sumatera Barat, 7 Warga Pasaman Barat dan Pasaman Meninggal Dunia

- 26 Februari 2022, 08:04 WIB
Kemarin, 25 Februari 2022, 7 Orang Meninggal Akibat Gempa M6,1 di Sumatera Barat
Kemarin, 25 Februari 2022, 7 Orang Meninggal Akibat Gempa M6,1 di Sumatera Barat /bnpb.go.id

JURNAL GAYA - Kemarin, 25 Februari 2022 pagi, telah terjadi guncangan kuat gempa bumi yang dirasakan masyarakat di sejumlah wilayah Sumatera Barat.

Saat itu, gempa bumi yang terjadi di Sumatera Barat bermagnitudo M6,1 dan kejadiannya berlangsung pada pukul 08.39 WIB. 

Dikutip Jurnal Gaya dari laman bnpb.go.id, hasil dari koordinasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di wilayah Provinsi Sumatera Barat menyebutkan guncangan akibat gempa bumi dirasakan kuat 3 sampai 5 detik di Kabupaten Pasaman Barat.

Dari laporan sementara, lokasi yang terdampak parah berada di Kecamatan Talamau, Pasaman Barat. 

Baca Juga: Cek Daftar Idola Cowok K-Pop yang Berulang Tahun di Bulan Maret, Saengil Chukahamnida Chingu!

Kekuatan guncangan yang sama juga dirasakan warga di Kabupaten Pasaman dan mengakibatkan masyarakat panik dan keluar rumah. 

Sejumlah kerusakan terjadi di kabupaten tersebut, seperti fasilitas pendidikan dan rumah warga. 

Pada Kabupaten Limapuluh Kota, gempa bumi dirasakan kuat oleh warga selama 2 hingga 5 detik. 

Guncangan kuat dirasakan di sejumlah wilayah lain, seperti Kabupaten Agam, Padang Pariaman dan Pariaman. 

BPBD Kabupaten Agam juga melaporkan adanya guncangan kuat yang dirasakan masyarakat dengan durasi 3 hingga 4 detik.

Warga Padang Pariaman merasakan gempa kuat selama 2 hingga 5 detik, sedangkan di Kota Pariaman dirasakan 3 hingga 4 detik. Warga di wilayah tersebut mengalami kepanikan. 

Sementara itu, BPBD Kota Padang melaporkan guncangan dirasakan lemah selama 1 hingga 3 detik.

Dari hasil pemutakhiran data oleh Pusdalops BNPB, data sementara mencatat total jumlah korban meninggal mencapai 7 orang. 

Baca Juga: Innalillahi, Penyanyi Dangdut Yus Yunus Meninggal Dunia karena Serangan Jantung

Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB menginformasikan pada 25 Februari 2022 pukul 16.30 WIB, jumlah korban meninggal teridentifikasi 3 orang di Kabupaten Pasaman Barat dan 4 di Kabupaten Pasaman. 

Sedangkan total korban luka-luka mencapai 85 orang, dengan rincian luka berat 10 orang dan luka ringan 50 orang di Pasaman Barat, serta 25 orang di Pasaman. 

BPBD Kabupaten Pasaman belum merinci kategori korban luka-luka yang dilaporkan ke Pusdalops BNPB. 

Gempa juga berdampak pada pengungsian warga. Hingga kini sebanyak 5.000 warga mengungsi di 35 titik. 

BPBD melaporkan sebaran titik pengungsian di Kecamatan Talamau, Kecamatan Pasaman dan Kinali. 

Petugas di lapangan masih mendata warga yang mengungsi hingga saat ini.

Petugas gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, para personel organisasi maupun relawan dan warga masih memfokuskan pada pencarian, penyelamatan dan evakuasi serta pelayanan kepada warga terdampak. 

Pascagempa M6,1, Pusdalops BNPB menerima laporan kejadian dua gempa bumi susulan yang cukup signifikan dengan M5,0 pada pukul 11.02 WIB dan gempa M5,1 pukul 11.06 WIB. 

Baca Juga: Polresta Bandara Soetta Bongkar Sindikat Surat Swab Palsu, Polri: Tersangka Bisa Bobol Aplikasi PeduliLindungi

Menanggapi adanya gempa bumi tersebut, Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto telah memerintahkan tim reaksi cepat (TRC) BNPB untuk melakukan kaji cepat situasi dan kebutuhan, serta memberikan pendampingan penanganan darurat di Sumatera Barat. 

Suharyanto dan jajarannya juga akan bertolak pada hari ini untuk meninjau lokasi terdampak dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat.

Tujuannya adalah untuk memastikan penanganan darurat kepada masyarakat terdampak berjalan efektif. ***

Editor: Dini Yustiani

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah