Lebih jauh menurut Sugeng, KBRI Polandia dan KBRI Rumania pun harus mengurus semua dokumen pelintasan WNI dari Ukraina ke Polandia dan Rumania dengan mudah dan cepat.
"Selanjutnya, mereka juga menyediakan tempat untuk WNI selama di Polandia dan Rumania sebelum melanjutkan perjalanan ke Indonesia," ujar mantan diplomat karir yang pernah memimpin KBRI di Afrika Selatan ini.
Sementara itu Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemlu RI Judha Nugraha menambahkan, rencana pengevakuasian WNI dari Ukraina ke Polandia maupun Rumania sedianya melihat situasi yang terjadi di lapangan.
"Sudah ada 82 WNI yang sudah berkumpul di KBRI Kiev sebagai titik lokasi untuk evakuasi. WNI yang ada di KBRI Kiev maupun WNI yang masih berada di luar kantor KBRI di Kiev juga dalam kondisi aman dan sehat," bebernya.
Baca Juga: Nama Anak Atta Halilintar jadi Trending, Ini Doa Spesial Keluarga untuk Ameena Hanna Nur Atta
Untuk WNI yang masih berada di luar KBRI Kiev, pihaknya juga telah mempersiapkan tim untuk segera menjemput mereka agar segera berkumpul di KBRI Kiev dan segera bertolak dari Ukraina menuju ke Polandia dan Rumania.
Seperti disampaikan Judha dalam pengarahan persnya di Jakarta, saat ini Polandia masih membuka pintu perbatasan untuk pengungsi.
Para pengungsi asal Indonesia diperbolehkan tinggal di Polandia selama 15 hari.
Saat ini tercatat, terdapat 153 orang WNI tinggal di sejumlah kota di Ukraina, termasuk Kiev (82 orang), Odesa (25), Chernihiv (9), Kharkiv (4), dan Lviv (3).