JURNAL GAYA- Pembangunan tol Semarang-Demak dinilai merugikan masyarakat karena meninggalkan dampak bagi petani.
Sawah yang berada di sekitar proyek disebut-sebut hampir tenggelam karena sistem pembuangan air atau drainase proyek jalan tol yang masih buruk.
Genangan air pada sawah milik penduduk tersebut disinyalir mirip rawa karena air tak kunjung surut dari ladang pertanian mereka.
Baca Juga: INFO LOKER! PT TelkomSigma Buka Lowongan Kerja Terbaru Maret 2022
Baca Juga: CATAT! Operasi Keselamatan Jaya 2022 Sasar Pengendara yang Melanggar 7 Hal Berikut
Genangan air millik warga Demak terjadi di Desa Dukun, Desa Sampang dan Desa Kedunguter.
Para petani menduga jika sistem drainase proyek jalan tol bermasalah dan meminta pemerintah untuk segera ambil tindakan.
Salah satu petani menyebut jika pengalihan fungsi tanah membuat air tidak mudah surut yang berakibat pada tergenangnya sawah selama berhari-hari.