JURNAL GAYA - Sekolah menengah kejuruan dan pendidikan tinggi vokasi menjadi pilihan masyarakat untuk melanjutkan Pendidikan.
Saat ini minat masyarakat terhadap pendidikan vokasi cukup tinggi. Hal tersebut terungkap dari riset bertajuk “Survei ketertarikan Masyarakat terhadap Pendidikan Vokasi” yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Hasil survei menunjukkan, sebanyak 82,05% responden tertarik melanjutkan pendidikan ke SMK dengan faktor ketertarikan terbesar dipengaruhi oleh prospek kerja yang dinilai bagus 57,8 perdan pilihan jurusan yang banyak 51,95 persen.
Oleh karena itu, Kemendikbudristek melalui Direktorat Jenderal Pendidikan dan Vokasi terus mendukung penerapan teaching factory sebagai model pembelajaran di SMK berbasis produksi/jasa yang mengacu pada standar dan prosedur yang berlaku di industri.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Kabupaten Cirebon 17 Ramadhan 1443 Hijriah atau 19 April 2022
Model pembelajaran ini merupakan upaya link and match antara jumlah peminat di Pendidikan Vokasi yang semakin tinggi dengan keterampilan yang disesuaikan dengan kebutuhan industri, sehingga dapat menghasilkan lulusan yang terserap di dunia kerja atau menjadi wirausaha melalui keselarasan pendidikan vokasi yang mendalam dan menyeluruh dengan dunia kerja.
SMK Gelora Jaya Nusantara Medan yang terletak di Medan Tuntungan, kota Medan merupakan SMK Keunggulan yang mengimplementasikan teaching factory.
Model pembelajaran ini bergerak di dua bidang. Pertama, bidang kuliner yaitu pembuatan pastry atau kue. Kedua, bidang hospitality yaitu Go Clean Service From Home.
Kepala Sekolah SMK Gelora Jaya Nusantara Medan, Nurminta, mengatakan kedua bidang tersebut dipercaya memiliki prospek dan peluang kerja yang besar.