لا يصومن أحدكم يوم الجمعة إلا أن يصوم قبله أو بعده
Artinya:
Janganlah kalian puasa hari Jumat melainkan puasa sebelum atau sesudahnya. (HR Al-Bukhari).
Sejalan dengan hadis di atas, maka Imam Suyuthi mengatakan dalam kitabnya:
الصحيح من مذهبنا وبه قطع الجمهور كراهة صوم الجمعة منفردا، وفي وجه أنه لا يكره إلا لمن لو صامه منعه من العبادة وأضعفه
Artinya:
Pendapat yang paling shahih menurut mazhab kami dan ini termasuk pendapat jumhur ulama bahwa puasa hari Jumat makruh kalau tidak puasa sebelum dan sesudahnya. Sebagian pendapat mengatakan tidak makruh kecuali bagi orang yang terhalang ibadahnya lantaran puasa dan tubuhnya lemah.
Karenanya, maka boleh puasa Syawal pada hari Jumat asalkan dilaksanakan bersama hari sebelum sesudahnya. Namun jika menyendirikan puasa Syawal hanya pada hari Jumat maka makruh.
Baca Juga: Berikan Hadiah Puasa Ramadhan kepada Anak, Bagaimana Hukumnya? Simak Penjelasan Berikut
Demikian penjelasan hukum puasa Syawal pada hari Jumat menurut beberapa ulama.***