Network
1. Mohon agar DPR RI mendesak Dubes Singapura memberikan penjelasan mengapa ada deportasi.
2. Beberapa hari sebelum keberangkatan, semua persyaratan sudah dipenuhi. ICA sudah keluarkan arrival card. Semua rute perjalanan jelas:
Minivan/Hi Ace (13 seater)= 1 unit. Total 5 adult + 2 child.
Tanggal 16 Mei=halfday (4 hrs/jam)
-Pick up Tanah Merah at 14.50
-Arab Street, Masjid Sultan
-Drop hotel (Lion Peak Bugis ex Marrison Hotel)
Baca Juga: Hari Raya Waisak di Bandung Sangat Kondusif, Umat Buddha Sambangi Vihara Tanda Bhakti
Tanggal 17 Mei=Fullday (8 hrs/jam)
-Pick upn hotel at 09.00
-Transfer to SGST for antige-Golden Landmark, facing the Sultan's Mosque (biaya antigen bayar di tempat)
-Singapore flyer (photo stop)
-USS (photo stop)
-Garden by the Bay
-Drop Tanah Merah Ferry Terminal at 16.30 (Majestic ferry: Tanah Merah-Batam Centre @18.10)
3. Sampai di Pelabuhan Tanah Merah Singapore pukul 13.30. Senin 16 Mei 2022. Semua masuk: UAS, istri, Samy (bayi 3 bulan), sahabat UAS, istrinya, anak sahabat UAS (21 tahun), anak sahabat UAS (4 tahun).
Setelah masuk UAS ditarik ke pinggir tempat orang lalu lalang. UAS ingin memberikan tas berisi peralatan bayi ke istri berjarak 5 meter tidak diizinkan.
Lalu istri UAS dan rombongan yang sudah hampir ke luar pelabuhan ditarik masuk lagi ke dalam imigrasi.
Kemudian UAS dimasukkan ke ruang 1x2 meter. Atap jeruji. Selama 1 jam. Istri UAS dan roimbongan di ruang lain.
