Inilah Kronologi Pesepeda yang Meninggal Mendadak di Jalanan, Ternyata Warga Cimahi Utara

- 28 Mei 2022, 21:38 WIB
Ilustrasi pesepeda yang melintas alam bebas.
Ilustrasi pesepeda yang melintas alam bebas. /Pixabay

JURNAL GAYA - Seorang pesepeda dikabarkan meninggal dunia secara mendadak di jalanan sekitar pukul 09.03 WIB, di sekitar Jl. Dago, Bandung, Jawa Barat pada Sabtu, 28 Mei 2022.

Hal tersebut diketahui Jurnal Gaya dari unggahan video milik akun Instagram Joshua Banjarnahor @banjarnahor yang merupakan seorang Analisis Pencarian dan Pertolongan Kantor SAR Bandung.

Di dalam video terlihat rombongan pesepeda tengah mengayuh sepedanya, saat rombongannya menuju ke arah Dago atas.

Baca Juga: Profil Aktris ‘Rooftop Prince’ Jung Yumi yang Diisukan akan Segera Menikah dengan Kangta

Tiba-tiba di tengah perjalanan seorang pesepeda mengalami kolaps dan tidak sadarkan diri. 

Tim rescue Bandung yang mendapat laporan terkait peristiwa nahas tersebut langsung datang ke lokasi kejadian.

Akan tetapi, sesampainya tim rescue di sana, pesepeda tersebut dinyatakan sudah meninggal dunia.

Hingga akhirnya, jenazah pesepeda itu langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Boromeus.

Belum diketahui pasti apa penyebab utama meninggalnya pesepeda yang merupakan warga Cimahi Utara tersebut.

Joshua juga mengatakan, jika hal tersebut bukanlah untuk pertama kalinya terjadi.

Hal serupa sering terjadi, oleh karena itu ia juga mengatakan jika para pesepeda memiliki kemampuan Bantuan Hidup Dasar (BHD).

Serta hal tersebut mendapat perhatian dari Pemkot Bandung.

"Pentingnya ilmu pertolongan Bantuan Hidup Dasar (BHD), jadi bila menemukan orang kolaps, kita bisa memberikan pertolongan pertama sambil menunggu tim rescue," tulis Joshua Banjarnahor di unggahan tersebut.

Baca Juga: Lirik Lagu Have You Ever dari S Club 7 yang Masih Enak Didengar Sampai Sekarang

Joshua juga berharap, jika ilmu pertolongan bisa masuk dalam kurikulum pembelajaran di jenjang sekolah hingga universitas.

Ia juga memberikan informasi umum terkait penyebab terjadinya kematian mendadak atau kolaps, salah satunya karena hentinya kerja jantung.

Joshua menjelaskan, tindakan yang pertama kali harus dilakukan adalah dengan cara Resuitasi Jantung Paru (RJP).***

Editor: Deasy Rafianty

Sumber: Instagram @banjarnahor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah