JURNAL GAYA- Menyusul beredarnya petisi yang mengeluhkan mahalnya pesan makanan di layanan antar jasa makanan di aplikasi Gojek, unicorn tersebut akhirnya buka suara.
Secara resmi, Gojek Indonesia menanggapi permasalahan mahalnya pesan makanan di layanan antar makanan daring dengan beberapa poin alasan.
VP Corporate Affairs Food & Groceries Gojek, Rosel Lavina mengatakan, rumor mahalnya pesan makanan di layanan antar jasa makanan Go Food, tak mendasar.
Pasalnya selama ini, Gojek dan merchant menjalankan sistem kemitraan dengan memberlakukan skema komisi.
Sebagaimana dikutip JurnalGaya.com melalui Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul Gojek Buka Suara Terkait Keluhan Mahalnya Pesan Makan di Layanan GoFood: Kebijakan Resto
Skema komisi ini kata dia lazim dilakukan oleh berbagai platform di industri layanan jasa antar makanan berbasis daring, baik e-commerce, online travel di Indonesia dan seluruh dunia.
"Di dalam skema komisi, sebagian dikembalikan dalam bentuk manfaat bagi merchant dan pelanggan," katanya kepada Pikiran-Rakyat.com, Senin 4 Juli 2022.
Rosel Lavina mengatakan komisi dikembalikan ke merchant dan pelanggan berupa ragam manfaat.