"Program ini merupakan sinergis PSDA san PJT Pemprov Jabar dan beberapa stakeholder," ucapnya.
Dia menerangkan, kegiatan dilakukan untuk mengedukasi masyarakat agar mau kembali mencintai dan melindungi lingkungan. "Ada sekitar 150 warga dan petani yang mengikuti acara ini," sebutnya.
Dia menyebutkan, ada sekitar 18.000 hingga 20.000 bibit tanaman produktif seperti bibit pohon kopi, petai, alpukat dan pohon jabon.
Selain penanaman pohon, lanjutnya, di program konservasi ini, pihaknya juga membuat jalan gang, pembuatan rumah PKBM dan pembangunan Cek DAM.
Untuk pemilihan tempat kegiatan dan penanaman pohon, pihaknya memilih berdasarkan databest dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jabar dan dinas pengelolaan air.
"Dari data itu, ternyata di DAS Citarum ada beberapa yang memprihatinkan. Salah satunya di Cirasea ada lahan seluas 50 hektare yang bisa disebut kritis. Makanya kegiatan kita lakukan di sini," katanya.
Assisten manajer monitoring dan evaluasi serta pelaporan sumber daya dan sumber listrik pada Perum Jasa Tirta (PJT) II, Irfan mengungkapkan, aktivitas warga yang tinggi membuat adanya alih fungsi lahan, menyebabkan sedimen atau banjir.