Network
JURNAL GAYA - Berbagai budaya Indonesia semarakkan Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 2022, termasuk Tarian Lumense Garbarata dari Sulawesi Tenggara.
Seperti apa Tarian Lumense Garbarata dari Sulawesi Tenggara yang menyemarakkan Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka ini?
Berikut adalah sejarah dan asal usul Tarian Lumense Garbarata dari Sulawesi Tenggara yang menyemarakkan Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka tahun ini.
Tari Lumense atau Tarian Lumense adalah tarian yang berasal dari Tokotu'a, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara.
Baca Juga: Jadwal Acara TransTV Hari Ini, Rabu, 17 Agustus 2022, Libur di Rumah, Yuk Nonton Midway Nanti Malam
Kata lumense sendiri berasal dari bahasa daerah setempat yakni "lumee" yang berarti Mengais dan e'ense yang berarti Loncat. Jadi, lumense bisa diartikan mengais dengan meloncat-loncat.
Tari lumense sendiri berasal dari kecamatan Kabaena. Suku Moronene merupakan penduduk asli dari wilayah ini. Nenek moyang suku ini adalah bangsa melayu tua yang dating dari hindia belakang pada zaman pra sejarah.
Secara geografis, kecamatan kabaena merupakan pulau terbesar setelah buton dan Muna di Sulawesi tenggara.
Tarian ini dilakukan oleh kelompok perempuan yang berjumlah 12 orang, 6 orang berperan sebagai laki-laki dan 6 lainnya berperan sebagai permepuan.
