JURNAL GAYA-Sidang etik Polri akhirnya resmi menjatuhkan sanksi pemberhentian tidak dengan hormat(PTDH) kepada Kompol Baiquni Wibowo (BW), Jumat 2 September 2022.
Kompol Baiquni Wiboqo di-PTDH usai menjadi tersangka kasus dugaan perintangan penyidikan (obstruction of justice) pembunuhan Brigadir J.
Sangkaan perintangan penyidikan (obstruction of justice) yang dilakukan BW, terkait kasus pembunuhan berencana Brigadir J yang dilakukan Ferdy Sambo.
"Pemberhentian tidak dengan hormat dari anggota kepolisian," ujar Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo kepada wartawan, Jumat 2 September 2022, dikutip melalui PMJ News.
Selain sanksi itu, tambah Dedi, Kompol Baiquni juga dikenai sanksi untuk ditempatkan di tempat khusus karena dianggap melakukan perbuatan tercela.
"Yang berikutnya sanksi administrasi berupa penempatan khusus selama 23 hari, di patusnya di provos," jelasnya.
Atas putusan yang telah dijatuhkan itu, lanjut Dedi, Kompol BW mengajukan permohonan banding.
"Telah diputuskan oleh sidang komisi, yang bersangkutan mengajukan banding juga," ucapnya.