Pertama melakukan penelitian jika kemungkinan ada pelanggaran hukum atau tindak pidana di dalam peristiwa itu.
Kedua, melakukan rehabilitasi serta penyantunan terhadap korban dan keluarga korban yang sekarang sedang dalam perawatan maupun yang dimakamkan karena meninggal.
Sampai berita ini diturunkan belum ada infolebih lanjut mengenai rakor antar kementerian, menunggu rakor berjalan dan pemerintah memberikan informasi hasil rakor tersebut.
Seperti diberitakan dalam Jurnal Gaya, ricuh di Stadion Kanjuruhan Malang yang mengakibatkan tewasnya 131 orang korban termasuk dua orang anggota Polri, menjadi sebuah tragedi nasional.
Dikutip dari akun Twitternya, Minggu, 2 Oktober 2022, suporter Arema Libra_12 merupakanorang yang berada di Stadion Kanjuruhan Malang dan menjadi saksi mata kericuhan serta meninggalnya teman-teman Aremania di stadion.
Baca Juga: BREAKING NEWS! Polda Jatim Umumkan 127 Orang Meninggal Akibat Rusuh di Stadion Kanjuruhan Malang
"Disini saya akan coba menceritakan kronologi insiden yang terjadi di kanjuruhan 1 oktober 2022. Dari awal saya masuk stadion (kondisi pemain sedang pemanasan) semua berjalan aman dan tertib hingga kick off pukul 20.00," kata Rezki Wahyu mengawali cerita pandangan matanya.
"Kick off dimulai dan pertandingan berjalan aman, tanpa kericuhan sedikitpun.. Yg ada hanya supporter Arema saling melontarkan psywar ke arah pemain persebaya," saat pertandingan Bonek (suporterPersebaya) tidak berada di stadion karena dilarang. Tidak terbayangkan kalau Bonek pun ada di stadion.
Secara jujur, Rezki Wahyu ungkapkan kalau usai babak pertama, kericuhan kecil mulai muncul.