JURNAL GAYA-Bencana gempa Cianjur pada Senin 21 November 2022 membuat satu kampung di Cugenang, Desa Cijedil Kecamatan Cugenang, Cianjur tertimbun longsor.
Hingga saat ini, petugas masih melakukan evakuasi hingga menyisir keberadaan warga yang diduga masih tertutupi longsoran tanah akibat gempa Cianjur yang terjadi pada Senin siang pukul 13.21 WIB.
Sejumlah warga pun masih dihantui rasa khawatir, mengingat anggota keluarga mereka yang masih hilang dan belum diketahui nasibnya.
Dalam upaya evakuasi tersebut, petugas menemukan 7 orang yang tertimbun tanah dalam kondisi kritis.
Sebagaimana dikutip dari tulisan kontrobutor Pikiran-Rakyat Cianjur, ketujuh warga yang kritis dievakuasi oleh Petugas untuk dibawa ke rumah Sakit Umum Daerah Cianjur.
Menurut informasi di Lapangan baru ada 7 orang Warga dievakuasi dalam keadaan kritis dan beberapa dilaporkan meninggal, dan saat ini masih banyak warga yang dilaporkan tertimbun.
Warga setempat, Adit (27) mengatakan saat ini ia menunggu informasi dari Petugas yang melakukan evakuasi. Ia mengatakan keluarganya belum ada kabar sama sekali.
"Saya lagi di depan, Ade saya dua orang dan Ibu masih di rumah, saya ga tau belum ada kabar, dihubungi tidak aktif," katanya. Senin (21/11/2022).
Adit mengatakan, beberapa warga setempt yang tertimbun longsor sudah ditemukan oleh petugas.
"Saya berdo'a saja supaya keluarga saya dalam keadaan baik-baik saja," katanya.
Sementara Warga Lain, Muhammad Jumaidi (35), mengatakan hal yang sama, ia berusaha bersama petugas agar bisa menemukan keluarganya.
"Memang saat terjadi gempa keluarga lagi dirumah, dan saat ini belum ada kabar sama sekali," katanya.
Ia mengatakan, jika satu kampung di Kampung Cugenang tertutup oleh longsor tanah.
"Satu kampung tertutup ga bisa lewat sama sekali, ini juga listrik kan mati disini," katanya.
Bahkan di lokasi tepatnya Pertigaan jalan Raya Cugenang terjadi kepanikan, terlihat beberapa Warga memaksakan untuk ke Cipanas dan ke Arah Gintung mencari keluarganya. Beberapa warga juga terjadi adu mulut dengan Petugas memaksakan kehendak. Listrik pun mati.
"Ibu saya masih dibawah, tolong Pak," kata Yani salah seorang Warga kepada kontributor "PR" Muhammad Ginanjar.
Jabar Quick Respon, Soma Suparna menghimbau agar Warga tidak berlalu lalang ke lokasi mencari keluarganya.
"Kita lihat disini tidak bisa dilalui sama sekali, akses tertutup longsoran," katanya.***Muhammad Ginanjar, Kontributor PR di Cianjur