Wujud Kepedulian Ikatan Alumni UPI, Salurkan Beasiswa Pendidikan Bagi 30 Mahasiswa yang Lulus Seleksi

- 12 Januari 2023, 17:26 WIB
Foto bersama pengurus Ika UPI dan para mahasiswa penerima beasiswa
Foto bersama pengurus Ika UPI dan para mahasiswa penerima beasiswa /IKA UPI

 

JURNAL GAYA - Ikatan Alumni Univesitas Pendidikan indonesia (IKA UPI) menyerahkan beasiswa secara simbolik kepada para mahasiswa-mahasiswi UPI yang lulus seleksi beberapa tahap.

Beasiswa untuk mahasiswa UPI ini, untuk membantu meringankan biaya pendidikan bagi mereka yang memenuhi syarat dari segi akademik maupun segi ekonomi atau keuangan keluarga. 

Bertempat di Kampus Pusat Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) pada Rabu, 11 Januari 2023, pengurus Pusat Ikatan Alumni Universitas Pendidikan Indonesia (IKA UPI) menyerahkan beasiswa berupa bantuan biaya uang kuliah tunggal (UKT) bagi 30 mahasiswa dari delapan fakultas dan satu kampus daerah di lingkungan UPI.

Beasiswa ini dapat membantu mengurangi beban keluarga sehingga penerima beasiswa dapat tetap meneruskan pendidikan di lingkungan Kampus UPI sesuai jurusannya masing-masing.

Baca Juga: Info Lengkap SAMSAT Keliling Kabupaten Cirebon II Ciledug Hari Ini, Kamis, 12 Januari 2023, Ada 2 Lokasi 

Penyerahan beasiswa dilakukan secara simbolik oleh Sekretaris Jenderal IKA UPI Najip Hendra SP didampingi para Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan perwakilan Direktorat Kemahasiswaan UPI.

Penyerahan di lakukan di Sekretariat IKA UPI yang baru terletak di samping Vila Isola, Kampus Bumi Siliwangi, Jalan Setiabudhi Kota Bandung.

Sementara itu, Ketua Umum IKA UPI yang juga mantan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita turut menyaksikan dan menyampaikan sambutan secara virtual dari Jakarta.

Baca Juga: Jadwal Sholat Garut dan Sekitarnya Serta Doa Setelah Adzan, Kamis, 12 Januari 2023

Menurut Najip yang saat ini menjabat Sekjen IKA UPI, para penerima beasiswa merupakan mahasiswa berprestasi secara akademik dan kemahasiswaan namun memiliki keterbatasan ekonomi.

Adapun penjaringan dan proses seleksi calon penerima beasiswa dilakukan sepanjang Desember 2022.

Seleksi meliputi tahapan administrasi dan wawancara mendalam oleh Bidang Pengabdian Masyarakat IKA UPI dengan turut melibatkan Direktorat Kemahasiswaan, Badan Bimbingan Konseling dan Pengembangan Karir (BKPK), dan para Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan di lingkungan UPI.

Hasilnya diumumkan pada awal Januari 2023 untuk kemudian diserahkan hari ini. Secara keseluruhan, total bantuan yang disalurkan sebesar Rp33.490.000, Jumlah bantuan bervariasi sesuai golongan UKT.

“Kami menerima total 86 pendaftar. Ternyata ada sebagian double account, sehingga hanya 75 pendaftar. Dari jumlah tersebut, terdapat 49 pendaftar yang dinyatakan lulus seleksi administrasi. Itulah yang dinyatakan berhak mengikuti tahapan seleksi wawancara. Dari hasil seleksi wawancara ini terpilih 31 mahasiswa yang dinyatakan berhak menerima beasiswa sesuai kategori yang ditentukan. Satu nama kemudian gugur karena ketidakcocokkan dokumen dengan hasil wawancara,” jelas Najip.

Baca Juga: Jadwal Acara GTV Hari Ini, Kamis, 12 Januari 2023, Ada Big Movies Platinum: Chocolate Pukul 21.30 WIB

Kriteria yang dimaksud meliputi sejumlah parameter terkait riwayat studi, kesesuaian golongan UKT, keterlibatan dalam organisasi kemahasiswaan, dan latar belakang keluarga. IKA UPI menetapkan bahwa beasiswa diberikan kepada mahasiswa dengan golongan UKT I hingga III dengan rentang biaya Rp 500 ribu hingga kisaran Rp 4 juta. Golongan ini dipilih karena dianggap linier dengan latar belakang keluarga kategori prasejahtera.

“Kriteria dipilih agar bantuan ini benar-benar berarti bagi penerimanya. Artinya, penerima benar-benar membutuhkan bantuan untuk melanjutkan studinya. Adapun keterlibatan dalam organisasi kemahasiswaan menjadi pertimbangan penting karena di sanalah tempat pengembangan diri mahasiswa. Para mahasiswa ditempa untuk menjadi calon-calon pemimpin masa depan,” lanjut Najip.

Sementara itu, dalam sambutannya, Enggartiasto menjelaskan Beasiswa IKA UPI merupakan bentuk kepedulian alumni terhadap adik-adiknya. Jumlah bantuan yang disalurkan berasal dari donasi alumni yang dihimpun dalam rekening khusus Beasiswa IKA UPI.

Besarnya bantuan yang disalurkan disesuaikan dengan jumlah donasi yang berhasil dihimpun setiap semesternya. Atas nama seluruh pengurus IKA UPI, Enggartiasto menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada para donatur yang telah berpartisipasi dalam penggalangan dana Beasiswa IKA UPI.

Baca Juga: Inilah Urutan Menggunakan Makeup yang Benar, Jangan Sampai Salah Step dan Lupa Langkah Penting Ini!

“Pada tahap awal ini, bantuan yang disalurkan masih jauh dari kebutuhan. Kami mendapat laporan bahwa pengajuan penangguhan pembayaran pada semester ini mencapai 2.124 mahasiswa. Dibanding angka itu, jumlah yang bisa kami bantu belum seberapa. Namun demikian, ini adalah awal dari bergulirnya kembali program Beasiswa IKA UPI yang sempat terhenti beberapa waktu ke belakang. Ke depan kami merencanakan skenario fundraising secara komprehensif dengan lebih melibatkan alumni serta berkolaborasi dengan dunia usaha,” terang Enggar, sapaan Enggartiasto Lukita.

Pada periode ini, sambung Enggar, Beasiswa IKA UPI merupakan salah satu program unggulan IKA UPI. Tujuannya untuk memberikan manfaat seluas-luasnya kepada masyarakat, khususnya mahasiswa UPI dari kalangan tidak mampu.

Untuk itu, Enggar mengajak para alumni maupun kalangan lain untuk berpartisipasi dalam program kemanusiaan ini. Kepada para alumni, Menteri Perdagangan Republik Indonesia periode 2016-2019 ini mengajak untuk menjadi donatur tetap dengan cara melakukan donasi secara berkala dan berkelanjutan.

Enggar meyakini donasi berkelanjutan mampu menjadikan program Beasiswa IKA UPI lebih berkesinambungan dan memberikan lebih banyak manfaat kepada para penerima. Proses seleksi yang tepat dan akuntabel juga memastikan setiap bantuan bisa diterima oleh orang yang tepat.

Baca Juga: 5 Sinetron Indonesia yang Bersinar di Tahun 2023, Nomor Tiga Sudah Tayang Lebih dari Seribu Episode

Lebih dari sekadar meringankan beban orang tua mahasiswa, Beasiswa IKA UPI diyakini mampu mendorong terwujudkan pemerataan pendidikan yang pada akhirnya melahirkan proses mobilitas vertikal, di mana orang-orang yang selama ini tidak beruntung mampu memperbaiki kualitas dan kesejahteraan kelurga.

“Kami mendapat laporan bahwa di antara para penerima beasiswa ini terdapat mereka yang begitu keras berjuang untuk bisa menempuh pendidikan di UPI. Ada dua orang yang terpaksa tidur di masjid karena tidak mampu membayar biaya kos. Ada yang berjuang sendirian dengan cara berjualan atau mengandalkan biaya hidup dan biaya kuliah dari honor menari karena tidak mendapat dukungan keluarga. Sebagian penerima menjalani kehidupan perkuliahan dengan sangat prihatin karena keterbatasan orang tua. Semoga kepedulian para alumni ini semakin menguatkan tekad Saudara dalam menempuh pendidikan di UPI. Kita semua percaya bahwa tidak ada jalan mudah untuk meraih sukses di masa depan. Terus berjuang dan berusaha keras,” ungkap Enggar.

Tentang perjuangan meraih sukses ini, Enggar bercerita dua orang sahabat yang dianggapnya istimewa dan menginspirasi. Pertama adalah Rio Abdurachman yang kini menjadi mitra sekaligus tangan kanannya dalam mengelola unit usaha di bidang media, B Universe. Kedua adalah Viktor Laiskodat yang kini menjadi Gubernur Nusa Tenggara Timur. Rio mengawali karirnya dengan berjualan koran, sementara Viktor bermula dari seorang pemulung.

Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Hari Ini, Rabu, 11 Januari 2023, Saksikan Singing Bee Secara Langsung Pukul 22.15 WIB

“Dua orang ini sangat luar biasa. Saya sendiri bukan lahir dari keluarga kaya. Berusaha keras mulai dari nol. Tapi, dua sahabat saya ini memulai dari minus. Apa yang mereka dapatkan saat ini merupakan buah dari kerja keras dan semangat pantang menyerah. Saya meminta Anda semua para penerima beasiswa untuk belajar dari pengalaman dua sahabat saya ini. Jangan pernah menyerah,” tandas Enggar.

“Catatan lainnya, kami mendapat laporan bahwa penetapan penerima beasiswa juga telah turut memperhatikan faktor keberagaman. Ini menegaskan bahwa IKA UPI berdiri di atas semua golongan, hadir untuk semua anak bangsa tanpa membeda-bedakan latar belakang suku, agama, ras, agama, atau golongan. IKA UPI merupakan pengawal kebhinekaan,” tambah Enggar.

Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Pengabdian Masyarakat sekaligus penanggung jawab program Beasiswa IKA UPI, Jakiatin Nisa, menjelaskan pihaknya mengembangkan beberapa skema donasi dan penyaluran.

Secara umum, Beasiswa IKA UPI dikategorikan menjadi tiga, yakni umum, khusus, dan intermediasi. Beasiswa kategori umum ini disalurkan kepada para mahasiswa yang dinyatakan memenuhi seluruh rangkaian syarat dan ketentuan lain. Tentu dengan terlebih dahulu mengajukan dan dinyatakan berhak mendapatkan beasiswa.

Baca Juga: Postingan Gemas Bintang Alchemy Of Souls Lee Jae Wook, Berikan Pesan Manis Untuk Go Yoon Jung : Sweet Banget!

Kategori khusus diberikan kepada mahasiswa berdasarkan permintaan dari pihak pendonor. Sebut saja misalnya permintaan berdasarkan asal mahasiswa, program studi tertentu, atau momentum tertentu.

“IKA UPI membuka kesempatan kepada semua pihak untuk menjadi bagian dari program Beasiswa IKA UPI. Anggota Dewan misalnya, bisa menjadi donatur untuk penerima beasiswa dari daerah pemilihannya. Contoh lainnya, perusahaan tertentu bisa memilih penerima beasiswa dari program studi yang relevan dengan bidang usahanya,” terang Jakiatin Nisa.

Dalam pelaksanaannya, sambung dia, Beasiswa IKA UPI disalurkan dalam dua acara. Pertama, reguler pada setiap semester. Kedua, berkesinambungan yang meng-cover biaya studi, pondokan, dan subsidi operasional. Penyaluran reguler diberikan kepada mereka yang memiliki kesulitan membayar biaya pendidikan (UKT) pada pada semester berjalan.

Untuk itu, Beasiswa IKA UPI hanya diberikan kepada mereka sejumlah biaya yang ditagihkan pada semester berjalan. Pembayaran tagihan dilakukan langsung oleh pihak pengelola dana beasiswa. Waktu penyaluran skema Ini bersamaan dengan jadwal pembayaran UKT UPI, yaitu setiap semester.

Baca Juga: Persaingan Sengit! Song Hye Kyo, Kim Hye Soo dan Park Eun Bin di Baeksang Arts Awards 2023: Siapa Pemenangnya?

Adapun skema penyaluran kesinambungan merupakan skema pembiayaan penuh dari awal kuliah sampai lulus menjadi sarjana. Diberikan kepada mereka yang benar-benar mengalami kesulitan hidup dalam mengakses pendidikan tinggi. Komponen Beasiswa Kesinambungan atau Skema Suksesi Sarjana yaitu biaya pendidikan (UKT), biaya asrama/pemondokan dan biaya subsidi transportasi bulanan.

“Untuk dua skema penyaluran tersebut, IKA UPI membuka kesempatan kepada para alumni dan pihak-pihak lain untuk menjadi donatur, baik insidental maupun donasi berkala setiap bulan. Donasi insidental bisa disalurkan langsung melalui Rekening Beasiswa IKA UPI. Donasi berkala mengikuti skema penyaluran Beasiswa Berkesinambungan atau Beasiswa Penuh,” terang dia.

Jakiatin Nisa menjelaskan, donasi berjadwal ini dikumpulkan untuk pembiayaan penuh dari awal kuliah sampai lulus menjadi sarjana. Untuk membantu atau menyukseskan satu mahasiswa sampai sarjana dengan biaya UKT Golongan I dibutuhkan Rp 500 ribu membutuhkan biaya sebesar Rp 4 juta. Jumlah tersebut ditambah biaya pemondokan dan subsidi transportasi masing-masing sebesar Rp 19,2 juta, maka total pembiayaan selama studi delapan semester sebesar Rp 42,4 juta.

“Jumlah tersebut bisa diperoleh dengan menghimpun 12 donatur untuk berdonasi selama 36 bulan dengan nominal donasi sebesar Rp 98.150,00. Dengan simulasi tersebut, berarti siapapun bisa menjadi bagian dalam ikhtiar kemanusiaan menjadikan seorang sarjana baru yang kompetan dan berdedikasi hanya dengan berdonasi Rp 98.150,00, kurang dari Rp 100 ribu per bulan,” paparnya.

Penting menjadi catatan bahwa penerima Beasiswa IKA UPI tidak berhenti dengan menjadi penerima bantuan biaya studi, melainkan mereka akan turut mendapat pembinaan selama periode berjalan. Pembinaan dan pengembangan diri meliputi (1) Penguatan karakter, (2) Pengembangan kapasitas/kompetensi, dan (3) Voluntarisme dan networking dengan cara dilibatkan dalam program pengembangan maupun kegiatan-kegiatan IKA UPI.

Baca Juga: LIVE STREAMING Cinta Setelah Cinta 11 Januari 2023: Starla, Arya, dan Nila Masuk Jurang Setelah Kabur dari Ben

“Pada hari ini misalnya, kami mengundang khusus Ibu Kepala BKPK UPI untuk memberikan pembekalan kepada penerima Beasiswa IKA UPI terkait daya tahan diri dan kesiapan menghadapi tantangan studi. Kami meyakini bahwa kekuatan pantang menyerah ini akan menunjukkan diri yang tahan uji, tetap konsisten meskipun dalam tekanan dan menjadi keniscayaan untuk mengalahkan rasa putus asa yang akan mengantarkan pada keberhasilan. Kesuksesan datang pada orang yang pantang menyerah, peluang diraih melalui pantang menyerah, dan halangan dapat diatasi dengan pantang menyerah,” pungkas Jakiatin Nisa.***

 

Editor: Juniar Rodianur


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x