Mengenal Bank Sampah, Ketua RT: Hasil Pengumpulan Sampah Bisa Jadi Uang

- 22 Januari 2023, 05:19 WIB
Bank Sampah yang dikelola warga
Bank Sampah yang dikelola warga /JG/ Dwi Ayu/

JURNAL GAYA - Belum banyak warga yang mengenal dan paham apa itu bank sampah. Padahal bank sampah adalah tempat pengumpulan sampah disekitar lingkungan rumah yang telah dipilah antara sampah organik dan non organik.

Tujuan utama dibentuknya bank sampah ini adalah membantu mengolah sampah di lingkungan sekitar rumah, hingga akhirnya nanti akan berdampak baik dan menyadarkan tiap masyarakat mencintai lingkungan. Salah satunya, tidak lagi membuang sampah sembarangan.

“Iya, ini kan nantinya akan bermanfaat bagi warganya sendiri. Selain lingkungan menjadi bersih dan rapi, hasil pengumpulan sampah di bank sampah bisa jadi uang. Yang akan di total setiap tahunnya. Lumayan buat beli daging. Hanya mengumpulkan sampah terus dapat uang,” kata Ketua RT 01 Desa Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Wanto Sugianto pada Sabtu, 14 Januari 2023 yang lalu

Baca Juga: Sinopsis Cinta Setelah Cinta, 21 Januari 2023, Diperlakukan Kasar, Starla Tak Terima Polisi Bebaskan Ben!

Selain lingkungan menjadi bersih dan mendapatkan uang, Wanto memberi penjelasan bahwa manfaat dari sampah organik bisa menjadi pupuk untuk tanaman. Ia juga memperlihatkan beberapa tanaman yang telah diberi pupuk organik dari sampah rumah tangga yang dikumpulkannya bersama petugas bank sampah.

Sedangkan sampah non organik, seperti botol, plastik, plastik kemasan bekas minyak, kopi sachet dan bungkus mie instan bisa dibuat menjadi tas atau bahan kerajinan tangan yang bernilai jual.

Namun sayangnya, reaksi warga belum sepenuhnya mendukung program ini. Meskipun begitu, sudah mulai banyak orang yang mengumpulkan sampah di bank sampah. “Belum seratus persen mendukung, tapi Alhamdulillah, sebagian sudah ada yang datang mengumpulkan sampah,” tutur Ketua RT lagi.

Baca Juga: 10 Fakta Tahun Baru Imlek yang Tidak Anda Ketahui, Salah Satunya Dilarang Mandi, Menyapu, dan Membuang Sampah

Untuk pengelolaan bank sampah sendiri dilakukan oleh ibu-ibu sekitar yang menjadi petugas sukarela. Yang tergabung dalam Bank Sampah FORSILA Rt.01 Rw.04, Desa Gunung Putri. 

Alur bank sampah ini cukup sederhana. Warga hanya perlu datang membawa sampah non organik seperti botol, plastik, kardus dan lain sebagainya. Lalu sampah tersebut akan ditimbang kemudian dicatat di buku oleh petugas sebagai tabungan dari warga tersebut.

Setelah itu para petugas mulai memisahkan sampah organik dan non organik. Dalam pengelolaannya, sampah-sampah non organik itu dipilih dan dikelompokkan ke dalam beberapa jenis, di antaranya:

Botol plastik

Tutup botol

Minuman kemasan gelas

Kardus

Plastik polos (plastik kiloan, kemasan roti)

Halaman:

Editor: Juniar Rodianur


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x