Network
JURNAL GAYA – Hujan yang mengguyur Bekasi sejak dini hari Rabu, 8 Februari 2023 mengakibatkan banjir di beberapa titik, khususnya SMAN 1 Tambun Utara.
Ketinggian banjir mencapai lutut kaki orang dewasa, bahkan masuk ke dalam kelas di lantai dasar dan ruang guru. Tentu saja hal ini menggangu aktivitas belajar mengajar.
Banjir ini tidak hanya terjadi sekali ini saja, tetapi berulang kali terjadi sejak beberapa tahun lalu. Menurut Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana SMAN 1 Tambun Utara, Saiful Bahri, S.Ag., sejak perumahan The Palm Green Residence dibangun di belakang sekolah, banjir pun kerap melanda setiap hujan deras.
SMAN 1 Tambun Utara merupakan sekolah yang berada di Desa Sriamur Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi. Wilayah Kecamatan Tambun Utara ini berbatasan langsung dengan Kota Bekasi, tepatnya dengan Bekasi Timur dan Bekasi Utara.
Baca Juga: Resep Kue Viral Mirip Lato-Lato, Dijamin Bikin Anak Ketagihan dan Minta Nambah
“Banjir ini sering terjadi karena terdapat penyempitan aliran air di daerah perumahan The Palm Green Residence,” ujar Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Untung Setyadi, S.Pd.
Berdasarkan informasi warga sekolah, Perumahan The Palm Green Residence berdiri di atas tanah persawahan yang awalnya merupakan daerah resapan air di wilayah Sriamur.
Letak SMAN 1 Tambun Utara memang berada di belakang Puskesmas Sriamur, Kelurahan Sriamur, dan KUA Sriamur, sehingga ketika hujan deras aliran air dari jalan raya otomatis tumpah ke SMAN 1 Tambun Utara.
Posisi jalan utama Perumahan The Palm Residence lebih tinggi di banding SMAN 1 Tambun Utara, sehingga air yang tumpah ke sekolah pun tersendat alirannya. Ditambah lagi aliran air ke daerah perumahan pun lebih sempit.
