Ciptakan Dampak Sosial untuk UMKM, KoinWorks Bentuk Departemen Impact dan ESG

- 16 Februari 2023, 14:05 WIB
Ciptakan  Dampak Sosial untuk UMKM, KoinWorks Bentuk Departemen Impact dan ESG
Ciptakan Dampak Sosial untuk UMKM, KoinWorks Bentuk Departemen Impact dan ESG /

JURNAL GAYA-- Berkomitmen untuk menyediakan ekosistem keuangan digital yang lebih inklusif, KoinWorks, yang kini telah menjadi neobank untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) pertama di Indonesia, membentuk departemen Impact & ESG (Environment, Social, Governance).

Angelique Timmer, seorang ahli impact finance global, ditunjuk untuk memimpin departemen ini untuk memastikan dampak sosial yang diberikan KoinWorks dapat terukur secara keseluruhan agar dapat terus memberikan produk dan layanan yang berorientasi pada konsumen.

Dan tentunya membantu UMKM agar memiliki bisnis yang menguntungkan dan berkelanjutan.

KoinWorks telah memberikan dampak sosial sejak pertama kali didirikan dengan membuka akses keuangan dan modal usaha kepada UMKM yang belum terlayani oleh lembaga keuangan konvensional (underserved).

Di sisi lain membantu mereka dalam mentransformasi bisnisnya ke platform digital. Akan tetapi, masih banyak yang harus dilakukan untuk pertumbuhan UMKM yang inklusif dan berkelanjutan kedepannya.

Baca Juga: Keuangan Ngaco?! Hindari 7 Kebiasaan Buruk Ini Agar Keuangan Kamu Makin Sehat

“Prioritas utama kami ke depan adalah menampilkan metrik dampak sosial yang akuntabel. Dengan metrik yang tepat, kita tidak hanya dapat melihat bagaimana 65 juta UMKM berkontribusi terhadap perkembangan kelas menengah di Indonesia, melalui angka dan narasi, tetapi kita juga dapat memahami nilai serta kebutuhan mereka secara keseluruhan.” jelas Angelique, yang memiliki pengalaman selama 20 tahun dalam bidang transformasi bisnis berkelanjutan di Indonesia, India, Peru, Bolivia, dan Belanda.

Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, terdapat 65 juta UMKM di Tanah Air, yang berkontribusi sebesar 61,07% terhadap PDB, atau sekitar Rp 8.573 triliun ($600 miliar USD). UMKM juga mampu menyerap 97 persen dari total tenaga kerja nasional. Sayangnya, sekitar 46 juta atau 77,6 persen UMKM masih tergolong underserved.

Menurut Angelique Timmer, “Ketika kita — perusahaan fintech, mitra bisnis, dan pemerintah — mengetahui dan dapat menjelaskan nilai UMKM dalam metrik dan storytelling, kita dapat berkolaborasi untuk memberikan alternatif terhadap sistem yang ada sehingga dapat melayani kebutuhan UMKM yang masih kurang terlayani, dan merangkul mereka ke dalam ekosistem keuangan. Di dunia pasca-COVID-19 ini, harus dipahami bahwa inklusi keuangan adalah strategi yang penting bagi semua.”

Halaman:

Editor: Dini Budiman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah