Bulan Ramadhan adalah sayyidus syuhur atau paling utamanya bulan Hijriyyah. Setiap amal ibadah yang dikerjakan dibulan Ramadhan mempunyai nilai berlipat ganda, baik ibadah wajib maupun ibadah sunnah.
Awal Ramadhan adalah rahmat, pertengahannya adalah ampunan dan akhirnya merupakan kebebasan dari neraka.
Dalam kitab al-Nashail al-Diniyyah Imam Abdullah Alwi al-Haddad menyatakan;
“Barang siapa yang bertaqarrub (beribadah) kepada Allah SWT dengan satu ibadah fardhu, maka nilai pahalanya sebanding dengan tujuh puluh ibadah fardhu pada selain bulan Ramadhan.
"Dan barangsiapa yang mengerjakan satu ibadah sunnah di bulan Ramadhan, maka nilai ibadahnya sebanding dengan satu ibadah fardhu di selain bulan ramadhan”.
Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadis;
مَنْ فَرِحَ بِدُخُوْلِ رَمَضَانَ حَرَّمَ اللهُ جَسَدَهُ عَلَى النِّيْرَانِ
“Barang siapa yang gembira, senang atas datangnya bulan ramadhan, maka Allah mengharamkan jasadnya masuk neraka”
Hadirin jamaah rahimakumullah
Di dalam hadis di atas sudah jelas bahwa siapa saja orang yang gembira, senang atas datangnya bulan ramadhan maka Allah mengharamkan akan jasadnya untuk masuk ke dalam neraka.