Network
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda :
“Siapa di antara kalian yang ingat ketika terbit bulan seperti syiqi jafnah.”
(Muslim, 1170)
Pada malam hari, bintang untuk melempar setan tidak keluar
Udara kala itu tidak dingin dan tidak pula panas.
Dan dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata:
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“(Malam) Lailatul Qadar adalah malam yang indah, cerah, tidak panas dan tidak juga dingin, (dan) keesokan harinya cahaya sinar mataharinya melemah kemerah-merahan.” (Thayalisi 349, Ibnu Khuzaimah 3/231, Bazzar 1/486, sanadnya Hasan)
Pada pagi hari, matahari tidak bersinar dengan terik.
Diriwayatkan dari Ubay bin Ka’ab,
Baca Juga: Bantu Atasi Dehidrasi, Ini Dia Resep Sop Bening Ayam Sebagai Andalan Menu Buka Puasa!
“Lailatul Qadar itu adalah malam, ketika Rasulullah memerintahkan kami untuk menegakkan shalat di dalamnya, malam itu adalah malam yang cerah yaitu malam ke-27 (dari bulan Ramadhan). Dan tanda-tandanya ialah, pada pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa sinar yang terik menyilaukan.” (H.R. Muslim, 1272).
Ketika akan menghadapi malam istimewa Lailatul Qadar, para muslim dianjurkan membaca doa untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar seperti yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Rasulullah SAW mengajarkan untuk membaca doa berikut:
“Allahumma innaka afuwwun karim tuhibbul afwa fa'fu anni,"
Yang artinya:
