Network
Bulan Ramadhan adalah bulan penuh berkah, dimana segala amal ibadah dan kebaikan kita akan dilipatgandakan oleh Allah SWT. Oleh karena itu, mari kita semua tidak menyia-nyiakan kesempatan ini.
Salah satu amal yang bisa kita lakukan di bulan ini adalah merawat anak yatim.
Al-Qur'an dan hadits nabi sangat menganjurkan seluruh pemeluknya untuk terus berbuat baik kepada anak yatim.
أَرَأَيْتَ الَّذِي يُكَذِّبُ بِالدِينِ (1) فَذَلِكَ الَّذِي يَدُعُّ الْيَتِيمَ (2) وَلَا يُضُّ ع َلى طَعَامِ الْمُسِينِ (3) فَوَيْلٌ لِلْمُصَلِينَ (4) الَّذِ ينَ هُمْ عَنْ صَلاتِهِمْ سَاهُونَ (5) الَ ّذِينَ هُمْ يُراوُونَ (6) وَيَمْنَعُونَ الْمَاعُونَ (7)
“Tahukah kamu (orang) yang mengingkari agama? Demikianlah orang yang menegur anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin. Maka celakalah orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang melalaikan shalatnya, yang melakukan riya, dan menolak (memberi) pertolongan.” (QS. Al-Ma'un [107]: 1-7).
Hadirin jamaah rahimakumullah
Dalam ayat ini, Allah bertanya kepada Nabi Muhammad SAW, "Orang-orang yang mengingkari agama dan apa yang dimaksud dengan mengingkari agama?"
Pertanyaan ini kemudian dijawab dalam ayat-ayat berikut. Salah satu ciri orang yang mengingkari agama adalah menolak dan menegur anak yatim yang datang kepadanya untuk memohon ampunan demi nyawanya.
Lebih lanjut, Tuhan kembali menegaskan bahwa ciri lain dari pendusta agama adalah tidak mengajak orang lain untuk membantu dan memberi makan orang miskin.
Kedua sifat tersebut merupakan salah satu bentuk kesombongan dan keangkuhan dalam diri seseorang ketika menolak merawat anak yatim dan menolak memberi makan fakir miskin.
