Network
Imam Ghazali adalah seorang cendekiawan Islam terkenal yang memberikan banyak nasihat tentang puasa Ramadhan.
Agar puasa Ramadhan kita bisa Diterima Allah, maka penting bagi umat muslim mengetahui caranya.
Pertama, memperbanyak amal kebaikan. Imam Ghazali mengatakan bahwa seseorang harus memperbanyak amal kebaikan selain puasa.
Hal ini akan membantu meningkatkan keikhlasan dalam beribadah dan memperkuat ketaatan kepada Allah SWT.
Dalam kitabnya, “Ihya Ulumuddin”, Imam Al-Ghazali mengatakan:
وَيَنْبَغِيْ أَنْ يَكُوْنَ الْعَبْدُ عِنْدَ كُلِّ عَمَلٍ مِنْ الأَعْمَالِ غَيْرَ مَهْتُوْدٍ بِالْبَاطِلِ وَالرِّيَاءِ، بَلْ يَكُوْنُ وَاثِقًا بِاللهِ تَعَالَى فِيْ كُلِّ فِعْلٍ يَفْعَلُهُ، وَلِذَا كَانَ يَقُوْلُ: (لا يَقْبَلُ اللهُ صِيَامَ عَبْدٍ لَهُ صَدَقَةٌ يُصَدِّقُهَا بِالرِّيَاءِ)
Artinya, “Seorang hamba harus selalu berada dalam keadaan yang tidak terjerumus dalam kebohongan dan riya’ pada setiap amal yang dilakukannya, dan harus yakin kepada Allah dalam setiap perbuatannya. Oleh karena itu, dia (Al-Ghazali) mengatakan: ‘Puasa seseorang yang menyertai sedekah yang dilakukannya dengan riya’ tidak akan diterima oleh Allah’.”
Kedua, menjaga diri dari perbuatan maksiat. Imam Ghazali menekankan bahwa seseorang harus menjaga dirinya dari perbuatan maksiat selama berpuasa.
Imam Ghazali mengatakan:
