Bulan puasa memiliki pertalian yang sangat istimewa dengan momentum diturunkannya kitab suci Al Quran. Sebagaimana yang kita ketahui, kitab suci Al Quran merupakan sumber pandangan hidup orang beriman.
Perlu diketahui bersama pula persoalan kemurnian atau otentisitas Al Quran sebagai kitab suci.
Hanya Al Quran yang diakui, baik dalam kalangan Muslim maupun non-Muslim, sebagai satu-satunya kitab suci di dunia yang memiliki tingkat otentisitas paling tinggi.
Hal ini dapat dibuktikan dari banyaknya orang yang mampu menghafal Al Quran di luar kepala, baik di belahan bumi barat maupun timur. Mereka dinamakan para hafidz Al-Qur’ân.
Di sisi lain, wujud otentisitas kitab suci Alquran merupakan janji Allah Swt. yang akan melindungi Alquran dari upaya pemalsuan.
Sebagaimana ditegaskan dalam firman-Nya, Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Alquran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya (QS Al-Hijr [15]: 9).
Berdasarkan penelitian Hodgson, orang Barat yang banyak menulis buku-buku tentang keislaman, diakui bahwa bahasa Arab merupakan bahasa dunia yang memiliki dinamika internal yang sangat tinggi.
Mengapa demikian? Karena Bahasa Arab mampu dengan mudah mengadaptasikan dirinya sesuai dengan perkembangan zaman.
Berkenaan dengan peristiwa turunnya Al Quran atau lebih populer dengan sebutan Nuzulul Quran, bangsa Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam sangat bersyukur
Umat Islam di Indonesia termasuk umat yang menyelenggarakan peringatan Nuzulul Quran sebagai sebuah peristiwa nasional setiap tahun.