Bulan Ramadhan bisa kita jadikan sebagai Momentum Perkuat Persaudaraan, Ukhuwah Islamiyah, Wathaniyah, dan Basyariyah.
Bulan Ramadhan menjadi kesempatan bagi kita untuk membersihkan residu-residu manusiawi, keserakahan, kesombogan, dendam, dan lainnya.
Bulan Ramadhan juga menjadi madrasah bagi kita untuk berupaya maksimal membentuk diri menjadi orang yang bertakwa.
Sebagaimana pada Surah Ali Imran ayat 134 yang menjelaskan kepada kita tentang tiga ciri orang yang bertakwa.
Pertama, memiliki kepedulian sosial. Orang bertakwa adalah mereka yang mau menafkahkan hartanya, baik dalam keadaan berkecukupan maupun dalam keadaan kesempitan (miskin), sesuai dengan kesanggupannya.
Sesuai dengan pesan Rasulullah, “Peliharalah dirimu dari api neraka meskipun dengan menyedekahkan sepotong kurma….”
Sifat kikir yang tertanam dalam hati, saatnya dihilangkan karena ini adalah musuh masyarakat. Umat tidak akan maju jika sifat kikir merajalela. Sifat kikir bertentangan dengan perikemanusiaan.
Baca Juga: Teks Ceramah Singkat Tentang Memahami dan Memaknai Surah Al-Lahab di Bulan Suci Ramadhan
Ciri orang bertakwa yang kedua adalah mampu menahan amarahnya. Biasanya orang yang memperturutkan rasa amarahnya tidak dapat mengendalikan akal pikirannya.
Sehingga, ia akan melakukan tindakan-tindakan kejam dan jahat. Ketika sadar, pelakunya pasti menyesali tindakan yang dilakukannya.