Network
JURNALGAYA - Lama tak memiliki tempat ikonik baru, di Bandung bakal hadir destinasi wisata heritage seluas 20 hektar. Tempat ini diberi nama Laswicity Heritage
Menempati gudang peninggalan kolonial Belanda, area milik PT KAI ini akan disulap menjadi destinasi ruang publik baru untuk beraktivitas dan berkreativitas di tatanan normal yang baru.
PT Wijaya Karya (WIKA) melalui anak usahanya, PT Wijaya Karya Realty (WIKA Realty) mengawinkan konsep ini sebagai ruang terbuka kekinian berbasis heritage.
Kolaborasi ini pun melibatkan sinergi PT Kereta API Indonesia (KAI) dan pihak WIKA. Dulu, gudang yang berlokasi di Jalan Sukabumi, Bandung ini merupakan
gudang Persediaan PT KAI untuk pendistribusian komponen atau spare part kereta api.
Jika ditinjau dari segi arsitektur, gudang tersebut memiliki nilai historis yang tinggi karena tampilannya sangat klasik dan khas gaya Belanda.
"Kami akan optimalisasi aset lahan ini dan dialihfungsikan menjadi destinasi wisata yang memiliki nilai ekonomi baru dengan bentuk kerjasama bangun-guna-serah (built-operate-transfer)," ujar Direktur Operasional II WIKA Realty, Eri Prananto, Jumat, 28 Agustus 2020 di Hanggar PT KAI Daop 2 Bandung.
Eri mengungkapkan ada 20 gudang konstruksi zaman Belanda yang bisa dimanfaatkan di tempat ini. Tanpa mengubah bentuk aslinya, ke depan Laswi City akan difungsikan sebagai ruang kreatif baru yang berkiblat leisure.
"Nantinya 20 gedung ini akan kita fungsikan sebagai ruang entertainment dan leisure baru yang 60 persennya didominasi food and beverage. Tempat ini juga akan menjadi ikon baru untuk berbagai gelaran musik," tambahnya.
Menurutnya, Laswicity Heritage
diproyeksikan dapat mulai beroperasi pada pertengahan 2021 dengan pengawalan protokol kesehatan.
Ia juga berharap program pemerintah untuk vaksinasi Covid-19 pada awal tahun 2021 berjalan sukses, sehingga gaya hidup masyarakat akan kembali normal.
"Laswicity Heritage merupakan cikal bakal dari rencana besar pengembangan Laswi City sebagai ikon baru kota Bandung dan destinasi baru untuk Kawasan Residensial dan komersial terbaik. Dengan optimalisasi kawasan bangunan-bangunan cagar budaya menjadi sarana komersial dan ruang publik baru di Kota Bandung yang unik dan memiliki nilai historis," paparnya.
Pihaknya berharap lapangan pekerjaan dan situs usaha baru akan tercipta di tempat ini, dan aktivitas komunitas dan pegiat ekonomi kreatif akan tumbuh dan terfasilitasi dengan baik.***
