Andika juga mengakui sejauh ini terdapat 12 personel TNI AD yang terlibat dalam penyerangan tersebut. Ia memastikan 12 orang tersebut sudah diperiksa oleh Polisi Militer Kodam Jaya.
Ia menyatakan ada 19 personel TNI AD lagi yang memiliki indikasi keterlibatan dalam penyerangan tersebut.
"Jadi total berarti nanti ada 31 dan pemeriksaan ini akan berlangsung dan akan dipenuhi semua kebutuhan administrasi sehingga mereka tidak akan bisa lagi komunikasi dengan orang di luar," kata Andika.
Baca Juga: Tiba 1 September 2020, NASA Ungkap Sebuah Asteroid Nyaris Sentuh Planet Bumi
Andika menyatakan pihaknya terus melakukan penelusuran terkait insiden tersebut yang melibatkan para anggotanya.
Ia berharap masyarakat luas untuk membantu TNI AD untuk memberikan informasi terkait insiden tersebut.
"jadi kami yakini 31 ini adalah bagian dari pengembangan pertama kami akan terus dan kami tidak akan menyerah," kata Andika.
Dilaporkan ada tiga orang terluka dalam penyerangan tersebut, di mana dua di antaranya dirawat di RS.
Baca Juga: Penampilan Putri Charlotte dan Ibunya Kate pada Tamasya Terakhir Membuat Publik Kerajaan Kebingungan
Belakangan diketahui, perusakan itu diduga disebabkan oknum anggota TNI, Prada MI. Prada MI yang mengalami kecelakaan tunggal mengaku dikeroyok hingga memicu perusakan itu.