Network
JURNALGAYA. Sebanyak delapan pasangan calon (paslon) kepala daerah yang di usung Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan menerima formulir B1-KWK.
Penyerahan formulir B1-KWK tersebut langsung diserahkan oleh Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Organisasi dan Keanggotaan Sukur H Nababan didampingi Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono, di Hotel Kota Bekasi, Rabu malam. 2 September 2020.
Baca Juga: Soal BLT Rp600 Ribu, Banyak Data Pegawai Bergaji di Bawah Rp 5 juta Belum Masuk BPJS Ketenagakerjaan
“Formulir B1-KWK ini bukan sekedar syarat untuk mendaftar di KPU, tapi sebagai simbol bahwa anda adalah wakil PDI Perjuangan di daerah. Itu kepercayaan partai dan mohon dijaga,” ujar Sukur dalam keterangan resminya. Kamis 3 September 2020.
Sukur menegaskan, dalam upaya pemenangan Pilkada Serentak di Jawa Barat pihaknya sudah melakukan konsolidasi dengan segenap jajaran partai. Lalu langkah selanjutnya melakukan pendaftaran bakal calon kepala daerah ke Komisi Pemilihan Umum di masing-masing daerah.
“Setelah itu, kita akan bergerak untuk mengambil hati rakyat, agar calon-calon yang dipercaya mewakili PDI Perjuangan bisa terpilih dalam pilkada mendatang,” ujarnya.
Baca Juga: Pinangki Minta Stop, Pemeriksaan Bareskrim Langsung Bubar
Saat disinggung adanya sosok artis dalam pasangan bakal calon kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan, Sukur mengatakan popularitas bukan menjadi faktor utama memilih mereka. Namun, pihaknya melihat kualitas, mentalitas, serta ideologi yang dibawa mereka.
“Seperti di Karawang, kami memilih Adly Fairuz sebagai calon wakil bupati, karena dia anak muda. Sudah saatnya generasi milenial ikut terlibat dalam politik praktis, untuk bersama membangun bangsa dan negara,” Pungkasnya.
Baca Juga: Gerindra Jabar Optimis Hadapi Pilkada Serentak 2020
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar Ono Surono menambahkan, sesuai intruksi Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, kemenangan pilkada bukan keberhasilan calon semata, melainkan kerja keras partai.
“PDIP Jabar siap memenangkan para paslon yang bertarung pada Pilkada Serentak 2020. Tanggung jawab kemenangan bukan dari calon tapi dari partai. Kita usung gerakan gotong royong,” ujarnya.
Mesin partai juga sudah di instruksikan untuk bergerak untuk memenangkan semua pasangan calon yang diusung PDI Perjuangan hingga ke level akar rumput. Selain itu, seluruh kader diminta untuk memenangkan konstetasi politik mendatang.
"Kami menginstruksikan agar seluruh kader yang daerahnya menggelar pilkada bergotong-royong memenangkan pasangan calon yang diusung PDI Perjuangan," Tegasnya.
Ono menambahkan, PDI Perjuangan akan mendaftarkan seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah yang akan bertarung pada Pilkada 2020 secara serentak ke KPU pada hari pertama, yakni Jumat 4 September 2020 tepat pukul 13.00.
"Sesuai tahapan pilkada, proses pendaftaran bakal calon pasangan kepala daerah dan wakil kepala daerah yang diusung partai politik, maupun jalur perseorangan termasuk di Jawa Barat dibuka pada 4-6 September 2020," ujarnya.
Pendaftaran di hari pertama pada penyelenggara pemilu, ungkapnya, menandakan kesiapan PDI Perjuangan memenangkan jagonya di pilkada kali ini.
"Karenanya di Pilkada serentak 2020, DPP PDIP menginstruksikan daftar serentak di KPU pada hari pertama," tegasnya.
Adapun kedelapan paslon kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan adalah paslon Jeje Wiradinata-Ujang Sendin Indrawan di Kabupaten Pangandaran, Ade Sugianto-Cecep Nurul Yakin di Kabupaten Tasikmalaya, dan paslon Herman Suherman-TB Mulyana Syahrudin di Kabupaten Cianjur..
"Di kota Depok paslon nya adalah Pradi Supriatna-Afifah Alia, kemudian Yesi Karya Lianti-Adly Fairuz Kabupaten Karawang. Untuk di Kabupaten Bandung paslon Yena Iskandar Ma’soem-Atep lalu Nina Agustina Da’i Bachtiar-Lucky Hakim di Kabupaten Indramayu serta Abubakar Sidiq dan Sirojudin Kabupaten Sukabumi" Pungkasnya***
