Mengenang Jasa Munir di Aceh...

- 7 September 2020, 22:12 WIB
Sejumlah organisasi masyarakat sipil di Aceh menggelar diskusi bertajuk Seni Negara Mengelabui Munir, di Kamp Biawak, Limpok, Aceh Besar, Senin 7 September 2020.
Sejumlah organisasi masyarakat sipil di Aceh menggelar diskusi bertajuk Seni Negara Mengelabui Munir, di Kamp Biawak, Limpok, Aceh Besar, Senin 7 September 2020. /Dok HARISUL AMAL/

JURNALGAYA - Sejumlah organisasi masyarakat sipil di Aceh menggelar diskusi bertajuk Seni Negara Mengelabui Munir, di Kamp Biawak, Limpok, Aceh Besar, Senin 7 September 2020.

Acara yang digelar untuk mengenang 16 tahun kematian Munir ini dimulai dengan pembacaan hasil temuan tim gabungan pencari fakta (TGFT) yang dinyatakan hilang.

"Banyak jasa Munir untuk Aceh dalam mengusut kasus pelanggaran HAM di Aceh, salah satunya adalah mengadvokasi kasus Tgk Bantaqiah di Beutong," ujar Sekjen Komite Mahasiswa dan Pemuda Aceh Nusantara, Fadli dalam rilisnya.

Baca Juga: Data Calon Penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahap III Disetorkan Pekan Ini

Sementara itu, Koordinator Kontras Aceh, Hendra Saputra mengatakan, Munir merupakan aktivis HAM yang turut memperjuangkan kasus pelanggaran HAM yang di Aceh, salah satunya kasus Tgk Bantaqiah di Beutong.

"Kasus Tgk Bantaqiah meski sudah diadili, menurut Munir itu hanyalah lakon belaka, karena yang ditangkap hanya aktor lapangan, namun aktor intelektual masih bebas melalang buana," tutur dia.

Hendra mengungkapkan, Munir dibunuh untuk menciptakan teror sehingga orang takut membicarakan kebenaran.

"Sehingga munculah istilah hati-hati di-Munirkan, (sehingga) membuat orang takut bernasib sama," ujarnya.

Baca Juga: Gandeng KPK, PLN Selamatkan Aset Negara Bernilai Ratusan Milyar Rupiah

Halaman:

Editor: Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah