Network
JURNALGAYA - Pendiri Microsoft Bill Gates tak sepenuhnya setuju dengan pengembangan kendaraan listrik. Ia menilai energi baterai sebagai sumber tenaga tak bisa diterapkan pada semua jenis transportasi.
Gates menyadari umat manusia sudah menjalani kemajuan pesat soal kendaraan listrik. Beberapa perusahaan disebut sudah mengembangkan baterai lebih murah dengan harapan bisa menjangkau semua pasar.
Namun dia percaya walaupun baterai murah sudah tersedia dan kendaraan listrik dengan jarak tempuh jauh telah diproduksi, elektrikfikasi bukan opsi untuk banyak jenis transportasi.
Baca Juga: Bersikeras Kembangkan Mobil Listrik, Luhut Binsar Pandjaitan Sebut Indonesia Masih Dijajah Jepang
Dalam blog Gates, ia menjelaskan kendaraan listrik digunakan hanya untuk perjalanan pendek. Itu artinya teknologi ini cocok buat kendaraan pribadi atau kendaraan besar seperti bus kota atau truk sampah.
Dia menilai penggunaan baterai buat kendaraan 18 roda seperti truk trailer, kapal kargo, atau pesawat jet kemungkinan tidak praktis.
"Kelistrikan bekerja saat Anda butuh perjalanan pendek, tetapi kita butuh solusi lain untuk kendaraan berat dan penggunaan jangka panjang," tulis Gates dalam blognya, dikutip Selasa 8 September 2020.
Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahap I dan II Telah Tersalurkan, Ini Daftar Provinsi Penerima di Indonesia
Pernyataan Gates itu agak bertentangan dengan upaya Elon Musk yang lagi mengembangkan truk trailer merek Tesla dan pesawat listrik.
