Network
JURNALGAYA - Ketua Umum Ikatan Keluarga Minangkabau Fadli Zon kembali menyentil Ketua DPP PDIP Bidang Politik dan Keamanan PDIP Puan Maharani.
Menurut politisi dari Partai Gerindra ini, sebaiknya Puan minta maaf terkait pernyataannya yang telah menyinggung sebagian besar masyarakat Sumatera Barat.
"Kalau ada yang tersinggung cukup minta maaf dan selesai," kata Fadli di ILC tvOne bertajuk 'Sumbar Belum Pancasilais?', Selasa 8 September 2020.
Baca Juga: Sudah Keluar dari Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Masih Berpotensi Terima BLT Rp 600 Ribu per Bulan
Mantan Wakil Ketua DPR ini mengatakan, ada multi interpretasi pada pernyataan Puan tersebut. Dalam deklarasi dukungan di Pilkada Sumbar, Puan diketahui menyebut 'Semoga Sumbar menjadi provinsi yang memang mendukung negara pancasila'.
"Ada multi interpretasi terhadap itu, seperti pak Basara (Ketua DPP PDIP) membela bu Puan, masalah ini sederhana suatu teks dan melahirkan interpretasi yang beragam. teks itu tidak cocok dan tidak pas," kata dia.
Apalagi saat ini, lanjut Fadli, Pancasila kerap dijadikan sebagai alat legitimasi politik. Ada kelompok yang yang mengaku paling Pancasilais dan selalu mengulang-ulang bahwa mereka paling Pancasilais.
Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan Tersalurkan ke 3,69 Juta Orang, Menaker Akui Masih Banyak yang Belum Dapat
"Jadi alat segregasi, jadi tidak perlu diulang-ulang lagi. Saya yakin hampir semua masyarakat itu tidak ada yang menolak pancasila, saya yakin punya pandangan yang sama. Pancasila punya nilai nilai yang universal," kata dia.
