Ustaz Abdul Somad Beri Saran kepada Puan Maharani Agar Masalahnya Tak Berkepanjangan

- 9 September 2020, 04:45 WIB
Ustadz Abdul Somad.
Ustadz Abdul Somad. //Youtube/UAH & UAS Lover

JURNALGAYA - Ustaz Abdul Somad (UAS) merespons soal pernyataan Ketua DPP PDIP Puan Maharani beberapa waktu lalu semoga Sumatera Barat “provinsi yang memang mendukung Negara Pancasila”.

UAS mengatakan, meski banyak interpretasi yang muncul, namun tak ada yang lebih mengerti maksud dari pernyataan tersebut selain orang yang mengucapkannya.

Karena itulah, untuk menyudahi polemik dari suatu pernyataan, UAS menyarankan agar orang yang mengucapkannya memberikan klarifikasi maksud ucapannya.

Menurutnya, hal itu penting sehingga publik bisa mengetahui apa sebenarnya makna dari ucapan itu.

Baca Juga: Sudah Keluar dari Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Masih Berpotensi Terima BLT Rp 600 Ribu per Bulan

"Tidak ada yang paling mengerti tentang suatu teks, kecuali orang yang mengucapkannya atau menuliskannya. Karena teks itu tidak bisa menjelaskan dirinya sendiri, Oleh sebab itu kita hanya bisa menginterpretasikan," kata UAS dalam acara Indonesia Lawyers Club tvOne dengan tema "Sumbar Belum Pancasilais?" Selasa 8 September 2020.

UAS mengaku tidak bisa memahami teks karena yang paling memahami teks adalah pembuatnya. "Al-Qur'an Insya Allah saya baca tafsir. Hadits Insya Allah saya baca syarah. Tapi kalau teks yang dikeluarkan oleh manusia, saya hanya bisa menduga-duga dan menebak-nebak saja," ujarnya.

UAS memandang perlunya klarifikasi untuk menyudahi polemik yang muncul akibat dari sebuah pernyataan. Penceramah asal Riau ini juga meyakini ada hikmah yang dapat diambil dari kejadian itu.

Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan Tersalurkan ke 3,69 Juta Orang, Menaker Akui Masih Banyak yang Belum Dapat

"Oleh karena itu kita perlu menjelaskan seperti saya menjelaskan apa yang saya sampaikan. Saya menganggap di balik itu semua tentu ustaz selalu berkata ada hikmahnya," ujarnya.

Dari polemik ini, UAS juga berharap Puan dapat mengambil pelajaran. Diharapkan ke depannya dapat melakukan persiapan yang matang sebelum menyampaikan pernyataan di hadapan umum.

"Siapa yang berbicara sesungguhnya dia sedang mempresentasikan isi kepalanya kepada orang banyak. Siapa yang berbicara dia sedang menunjukkan isi kepalanya kepada orang banyak," kata UAS.

Ustaz Abdul Somad menambahkan, "Oleh karena itu kalau kita tidak terlalu terlatih terbiasa untuk bicara, lebih baik bicara pakai teks, lebih selamat. Karena kita memang telah terbiasa berbicara pakai teks dari dulu sampai sekarang."***

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah