JURNALAGAYA - Keluarga Mark Keans dihadapkan pada kenyataan pahit. Mereka harus membayar Rp 172 juta untuk membayar biaya hotel selama karantina.
Mark Keans (39 tahun) menderita kanker stadium akhir dan berada di rumahnya di Brisbane, di negara bagian Queensland. Ia memiliki empat orang anak yang masih kecil yang tinggal di Sydney, Australia.
Keempat bocah ini sempat putus asa untuk melihat ayahnya yang sekarat. Mereka sulit bertemu ayahnya karena pemberlakuan kebijakan pembatasan perjalanan yang ketat terkait Covid-19.
Baca Juga: Kasus Covid-19 DKI Jakarta Hanya Satu Hari, Sabtu Kemarin Bertambah 1.440 Kasus
Pemerintah Queensland telah menolak permohonan berulang kali untuk memberikan pengecualian kepada keluarga itu.
Melihat ini, masyarakat Australia marah. Mereka kemudian mengumpulkan uang lebih dari Rp 2 miliar untuk meringankan.
Dikutip dari BBC, Pemerintah Australia telah menerapkan pembatasan perjalanan yang sangat ketat untuk mengendalikan penyebaran Covid-19.
Bukan hanya antar negara di luar Australia, namun juga menerapkannya pada pergerakan antar negara bagian di wilayah negara tersebut.
Keans awalnya diberitahu bahwa dia harus memilih salah-seorang anak yang akan diizinkan untuk melihatnya.
Baca Juga: Heboh PSBB Total DKI Jakarta, Mahfud MD: Ini Masalah Tata Kata Bukan Tata Negara